Sambangi Kantor Desa Kelaten, Warga Minta Klarifikasi BLT

Selasa 09-06-2020,09:23 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN - Puluhan warga Desa Kelaten menyambangi kantor desa setempat, Senin (8/6/2020). Pantauan Radar Lamsel, warga dari Dusun Sidodadi, dan Dusun Sidorejo ini berdiri di depan kantor desa. Mereka berniat meminta penjelasan sekaligus klarifikasi kepada aparatur desa terkait data penerima BLT. Warga dari dua dusun ini ingin melihat secara langsung siapa saja warga yang menjadi penerima bantuan tersebut. Selain itu, warga ingin memastikan jika tidak ada penerima yang mendapat data ganda. Jika terjadi, hal ini akan merugikan warga lainnya. Di sisi lain, warga juga ingin melihat penerima BLT itu tepat sasaran. \"Kami mau lihat saja datanya, tepat atau tidak. Ada yang double atau tidak. Masalah seperti ini harus dipantau,\" kata salah satu warga kepada Radar Lamsel. Setelah puluhan menit berdiri di depan kantor desa, warga dipersilakan masuk. Kepala Desa Kelaten, Toto Aminudin, bersama aparaturnya pun menyambut warga. Pertemuan antara kedua belah pihak ini dikawal oleh Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam forum itu, Toto memberikan penjelasan. Warga diminta perlu mengetahui jika tidak ada seorang pun yang mendapat data ganda di BLT. Toto mengklaim bahwa penyaluran BLT juga tepat sasaran karena bantuan ini diperuntukkan kepada warga yang terkena imbas covid-19. Jadi, kata Toto, tidak ada lagi pihak yang dirugikan. \"Karena semuanya sudah jelas, tidak ada yang double. Data-datanya sudah kami sampaikan kepada warga, jadi mereka bisa melihat langsung nama-nama penerimanya,\" katanya. Masih di forum tersebut, Toto menjelaskan kepada warga jika dana desa (DD) tidak bisa dianggarkan untuk BLT semua. Hal ini sudah diatur, dan sesuai dengan ketetapan pemerintah. Toto menampik jika kedatangan warga ke kantor desanya itu disebut demo. Toto mengatakan aksi yang digelar warga itu hanya ingin meminta penjelasan, sekaligus klarifikasi mengenai data-data nama penerima BLT. \"Perlu diketahui oleh bapak, dan ibu di sini. DD itu tidak bisa buat bantuan semua, kalau kejadian nanti kami menyalahi aturan. Makanya anggarannya dibagi untuk bantuan, dan untuk program lainnya juga,\" katanya. Salah satu tokoh masyarakat Desa Kelaten, Tukimin, mengatakan wajar bila warga ingin mengetahui data, dan prosedur mengenai penyaluran BLT. Untungnya, masyarakat bisa menerima penjelasan yang disampaikan oleh kepala desa. Tukimin mengatakan bahwa aparatur desa setempat sudah menjelaskan secara detail mengenai hak yang ingin diketahui masyarakat. \"Tadi sudah dijelaskan sama aparatur, disuruh liat data-datanya siapa saja yang menerima. Biar semuanya jelas, jadi tidak ada prasangka buruk lagi,\" katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait