Polisi Dalami Penembakan di Sragi

Selasa 09-06-2020,09:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim INAFIS Polres Lamsel telah keluar. Namun belum bisa disampaikan kepada khalayak ramai karena hasilnya masih dibutuhkan untuk keperluan penyelidikan. Di sisi lain, polisi juga belum memberikan keterangan sesungguhnya dari akar masalah kasus itu sehingga Suteko sampai ditembak. Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, S.IK. belum bisa memberikan keterangan secara rinci mengenai kasus penembakan yang mengejutkan publik itu. Apakah anak buahnya sudah mencium jejak pelaku, belum juga bisa dipastikan. Demikian pula dengan persoalan antara korban dengan pelaku yang berujung dengan kematian. \"Masih didalami, mohon do\'anya,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (8/6/2020). Setidaknya teka-teki mengenai jumlah pelaku sudah terjawab. Kapolres mengatakan bahwa keterangan dari saksi menyebutkan jika pelaku berjumlah dua orang. Kasus ini belum bisa dikatakan pembegalan. Sebab, harta benda korban tidak dibawa oleh pelaku. Atas kejanggalan tersebut lantas orang nomor satu di Korps Bhayangkara Lamsel ini punya dugaan lain dibalik pembunuhan itu. Menurut Edi, bisa saja antara korban dan pelaku terlibat bentrok karena suatu masalah sehingga menyebabkan pembunuhan itu terjadi. Diberitakan sebelumnya, aksi kejahatan merenggut nyawa terjadi di Desa Pulautengah, Kecamatan Sragi. Pria bernama Suteko (43) tewas akibat perlawanannya terhadap begal bersenjata api. Informasinya saat itu Suteko sedang mencari daun singkong di area persawahan desa setempat, ia tak sendirian ada sepupunya Arif (27) yang dikabarkan bersama korban saat peristiwa mengerikan, pukul 14.30 WIB, Minggu (7/6) kemarin. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Absolut Revo saat kawanan begal berusaha merebut sepeda motor korban. Ketika mempertahankan sepeda motornya, nasib naas menimpa Suteko. pria yang dibonceng oleh Arif ini tewas ditembak. Sementara Arif berhasil kabur dengan membawa sepeda  motor dan melapor kepada warga. Suyono salah satu warga setempat mengatakan, peristiwa pembegalan menelan korban itu diketahui warga pada pukul 15:00 WIB. Suyono menjelaskan, kedua lelaki itu berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Absolut Revo sekitar pukul dua siang. Ketika menjelang tiba dilokasi mereka dihapiri kawanan begal. Arif yang mengemudikan sepeda motor berusaha kabur. Tanpa menyadari Suteko sudah turun dari boncengannya. “Informasi yang beredar di warga saat ini seperti itu. Sempat ada pertahanan dari korban. Arif kabur menyelamatkan sepeda motor, tapi Suteko sudah turun dari motor, dan ditembak oleh begal di lokasi kejadian,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Desa Pulau Tengah, Nuryanto, menceritakan dua lelaki tersebut pergi mencari daun singkong di daerah persawahan Lebung Gayau, perbatasan Lampung Selatan dan Lampung Timur yang berjarak dua kilo meter dari Desa Pulau Tengah. Nuryanto juga tidak mengetahui beraoa jumlah pelaku, namun dipastikan lebih dari satu orang. \"Jasad Suteko dievakuasi oleh warga di lokasi kejadian dengan luka tembak pada bagian dada kanan. Belum ada keterangan pasti bagaimana kronologis pembegalan itu terjadi, tapi sepeda motor korban selamat,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait