KALIANDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan memastikan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Selatan, bertambah sebanyak 405 TPS. Dengan tambahan 405 TPS maka jumlah TPS se-Lampung Selatan membengkak 1.952 TPS. Sebelum covid-19 melanda jumlah TPS se kabupaten ini sebanyak 1.520 TPS. Penambahan TPS tersebut bukan asal tambah, Surat Edaran KPU dan pertimbangan penyelenggaraan Pemilu serta momok pandemi, maka maksimal per TPS hanya boleh 500 orang. Sebelumnya maksimal pemilih tiap TPS di angka 800 lalu berubah bersamaan dengan datangnya wabah tersebut. “ Ada penambahan 405 TPS. Sebelumnya TPS se-Lamsel 1.520 dengan tambahan tersebut menjadi 1.925 TPS. Perubahan itu terjadi di tengah pandemi, merujuk SEpSE KPU TPS tidak boleh lebih dari 500 pemilih,” kata Ketua KPU Lamsel Ansurasta RZ di hubungi Radar Lamsel, Selasa (9/6) kemarin. Aan begitu sapaan karibnya mengatakan penambahan TPS otomatis berkaitan dengan KPPS. Namun demikian Putra Kalianda ini belum sejauh itu membahas terkait penambahan KPPS dan sebagainya, sebab KPU Lamsel sendiri sedang dihadapkan dengan efisiensi dan optimalisasi anggaran yang ada. “ Ya kalau TPS bertambah maka jumlah KPPS juga akan berubah ada banyak penambahan. Jika Pilkada dengan protokoler kesehatan, untuk mengcover APD para petugas di lapangan yang masih kita bahas terus. Apakah dicover oleh pusat atau ditanggung oleh daerah atau seperti apa arahannya masih kami tunggu,” sebut Aan. Masih kata Aan bahwa kini KPU memang tengah mengefisiensi anggaran. Kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi yang dimungkinkan untuk di efisienkan akan diefisienkan. “Kegiatan yang sifatnya sosialisasi yang bisa diefisiensi akan dikurangi demi menghemat anggaran. Anggaran yang terefisiensi itulah nanti yang akan mengcover keperluan petugas di lapangan, kalaupun sudah diefisienkan tapi masih belum cukup juga anggarannya, itu yang sedang kami bahas sejauh ini,” imbuhnya. Komisioner KPU Lamsel Asma Emilia mengamini Nilai Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ada sedang dihemat dan dioptimalkan. Mengingat ada penambahan penganggaran Alat Pelindung Diri (APD) serta penambahan TPS. “Iya, untuk penganggaran APD dan penambahan TPS. Kami masih melakukan proses penghitungan dan optimalisasi anggaran yang ada dengan melakukan efisiensi,” jelas Asma. Diketahui NPHD KPU Lamsel sebelumnya bertengger di angka Rp 38,3 miliar. Jika KPU Lamsel sendiri sudah mengefisiensi anggaran tersebut namun masih belum mampu mengcover tidak menutup kemungkinan NPHD berubah, atau pengadaan APD mendapat hibah. Sekretaris KPU Lamsel Bejo Purnomo menjelaskan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah daerah terkait hal tersebut. Bejo merinci NPHD Rp 38,3 miliar sejauh ini baru tahap awal yang diterima KPU Lamsel sebesar Rp 15,20 miliar. “ Kami terus koordinasikan karena dari pusat juga memang menginstruksikan untuk efisiensi dan optimalisasi. Pagu NPHD yang sudah diterima Rp 15,20 miliar dari Rp 38,3 miliar. APD sedang kami usul agar semua bisa tercover,” pungkasnya. (ver)
Bertambah 405, TPS Pilkada Jadi 1.925
Rabu 10-06-2020,09:39 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :