SRAGI – Lahan persawahan di wilayah Kecamatan Sragi kembali mejadi sasaran program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di tahun 2020. Program yang digelontorkan pemerintah pusat Melalui Kementerian Pertanian sebagai upaya penanggulangan lahan rawan banjir tersebut menyasar lahan persawahan seluas sekitar 800 hektar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Eka Saputra. Upaya penangulangan banjir dengan menormalisasi jalur irigasi tersier tersebut kembali dilanjutkan di tahun ini. “Pada tahun ini lahan persawahan di wilayah Sragi kembali mendapatkan normalisasi jaringan irigasi tersier. Tahun ini terdapat sekitar 800 hektar lahan rawan banjir yang masuk ke dalam program Serasi ini,” kata Ekan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/6). Eka menyebutkan, 800 hektar lahan yang masuk dalam program Serasi tersebut tersebar di tiga desa. Diantaranya Desa Manadalasari seluas 155 hektar, Kuala Sekampung 405 hektar, dan Desa Baktirasa 260 hektar. Saat ini program tersebu mulai berjalan selama dua hari di Desa Mandalasari. “Dua desa, Manadalasari dan Kuala Sekampung melanjutkan normalisasi tahun kemarin. Sedangkan Baktirasa seluas 260 hektar baru tahun ini mendapatkan progra Serasi,” terangnya. Sama halnya degan Sragi, Kecamatan Palas juga mendapatkan program Serasi di tahun 2020. Kepala UPT Pertanian Palas Agus Santosa mengungkapkan, program ditahun ini menyasar di tiga desa. Ke tiga desa tersebut yakni, Desa Mekar Mulya, Pulau Tengah, dan Desa Palasjaya. Namun agus belum bisa merincikan berapa luasan lahan sasaran program normalisasi jaringan irigasi tersier tersebut. “Tahun ini hanya tiga desa, beda dengan tahun kemarin dengan sasaran enam desa. Untuk luasnya kami belum bisa kami rincikan, karena data luasannya belum clear,” sambungnya. Sementara itu Kepala Bidang Prasaran dan Sarana Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Pujiastuti juga mengamini, Lampung Selatan kembali menjadi penerima program Serasi tersebut. Hal ini, sambung Puji, menjadi bukti bahwa program Serasi yang berjalan di tahun 2019 lalu telah berhasil menangulangi bencana banjir di wilayah Palas dan Sragi. “Program tahun kemarin juga menjadi penilaian dari pemerintan pusat. Makannya tahun ini program Serasi kembali berjalan, selain diwilayah Palas dan Sragi, wilayah Candipuro juga mendapat program Serasi di tahun ini,” pungkasnya. (vid)
Program Serasi Sasar 800 Hektar Persawahan
Kamis 11-06-2020,08:47 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :