PALAS – Setelah melewati musim panen rendeng petani di wilayah Kecamatan Palas kembali diimbau untuk segera melakukan penggarapan lahan untuk percepatan musim taman gadu mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa. Selain untuk percepatan musim tanam rendeng, ibauan itu juga dilakukan agar petani tidak kekuarangan air diakhir musim hujan saat ini. “Saat ini penyuluh sudah meberikan sosialisasi kepada petani untuk segera menggarap lahan. Tujuannya agar musi tanam gadu bisa dipercepat. Dan petani tidak kehabisan air di akhir musim penghujan saat ini,” ujar Agung memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (11/6) kemarin. Agus menuturkan, meskipun musim panen rendeng belum berakhir total. Namun dibeberapa desa di wilayah barat Kecamatan Palas sudah melakukan penggarapan lahan. Bahkan, sambung Agus, sudah ada 200 hektar lahan yang sudah melakukan penanaman. “Tinggal di desa Pulau tengah dan mekar mulya yang belum selesai panen. Tak banyak, kurang dari 200 hektar itu lahan yang kena banjir kemarin. Saati yang sudah masuk masa tanam di Tanjungjaya dan Pulaujaya,” ucapnya. Agus mengungkapkan, pihaknya menargetkan puncak musim tanam gadu di wilayah Kecamatan Palas akan berlangsung pada pertengahan Juli hingga awal Agustus mendatang. Ia juga berharap musim gadu ini juga akan menghasilkan produksi padi yang lebih tinggi dibandingkan musim taman rendeng lalu. “Kegagalan kita di musim rendeng kemarin bukan tanaman padinnya yang jelek, produksi menurun karena padinya roboh. Namun untuk musim tanam gadu ini produksi padi di wilayah Palas ini akan kembali meningkat,” harapnya. Terpisah Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bali Jaya, Desa Bali Agung, Dewo Aji Sastrawan mengungkapkan, hingga saat ini sejumlah petani di desanya sudah mulai melakukan persemaian benih padi dan penggarapan lahan. Dewo menuturkan, dari kebiasaan petani di desa setempat musim tanam gadu akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan hasil padi musim rendeng. Meskipun musim gadu bertepatan dengan musim kemarau, namun kebutuhan air lebih bisa terkontrol. “Sudah mulai melakukan penggarapan. Musim gadu ini merupakan musim yang ditunggu oleh petani, karena hasilnya akan lebih tinggi, karena kebutuhan air tanaman padi lebih terkontrol, dan tidak berlebih,” tuturnya. (vid)
Musim Tanam Gadu Tiba Pertengahan Juli
Jumat 12-06-2020,09:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :