KPU dan TAPD Sepakat Tunggu Kebijakan Pusat

Jumat 12-06-2020,10:07 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan terkait rencana pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas KPPS disepakati dengan TAPD Kabupaten Lampung Selatan untuk menunggu kebijakan pusat. Menjadi dilema apabila para petugas di TPS tidak ber-APD lengkap saat pemungutan suara jika Pilkada benar-benar dilangsungkan 9 Desember kelak. Disisi lain, APBD Lampung Selatan boleh jadi tak mampu lagi jika mesti menambah anggaran untuk keperluan KPU. Karenanya keduabelah pihak bersepakat, apakah bakal ada hibah atau tidak baru bisa dipastikan setelah adanya keputusan dari pemerintah pusat. Kepala BPKAD Lamsel Dra. Intji Indriati membenarkan bahwa ada pembahasan terkait hal tersebut dengan KPU Lamsel. Pembahasan itu meliputi berbagai perubahan kebijakan yang berkaitan dengan anggaran. “Iya rencana memang siang (kemarin) tapi belum tahu kepastiannya seperti apa. Kita atur jadwal lagi, jadi belum bisa memberi keterangan,” singkat Intji kepada Radar Lamsel usai RDP di aula Rumah Dinas Ketua DPRD Lamsel, Kamis (16/6) kemarin. Sejatinya pembahasan ini terealisasi pada Kamis sore kemarin. Dimana keduabelah pihak baik KPU maupun TAPD Kabupaten Lampung Selatan menemui kebuntuan, sebab APBD tidak mampu memenuhi pengadaan APD bagi petugas KPPS. “Hasil pertemuan tadi sore dengan TAPD sepakat menunggu kebijakan dari pusat. Karena kebutuhan APD telah diusulkan Pemda ke Pemerintah Pusat, karena APBD tidak mampu memenuhinya,” jelas Sekretaris KPU Lamsel Bejo Purnomo dihubungi sore kemarin. Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan mengingatkan risiko penularan covid-19 masih bisa terjadi terhadap siapapun termasuk pada petugas TPS ataupun pemilih yang dinilai amat riskan terpapar covid-19 jika hanya mengenakan masker alakadarnya. “ Berkaca pada Pemilu lalu se-Indonesia banyak penyelenggara Pemilu di tingkat desa yang tumbang. Nah kondisi pada saat itu tidak dalam pandemi, bayangkan jika pandemi masih belum berakhir Desember nanti? Boleh jadi sangat berisiko, apalagi tanpa pelindung lengkap atau hanya selembar masker itu sangat berisiko,” ujar Dokter Wahyu dalam kapasitasnya sebagai praktisi kesehatan. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait