SRAGI – Sektor pertanian di wilayah Kecamatan Palas dan Sragi kembali menjadi pusat perhatian Kementerian Pertanian. Dua kecamatan yang memiliki lahan persawahan lebih dari 7.000 hektar tersebut kembali dipantau oleh Inspektur Jendran Kementerian Pertanian Gatot Irianto, tepatnya di Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi, Senin (15/6). Kunjungan tersebut untuk memantau percepatan tanam padi musim gadu di Kabupaten Lampug Selatan. Dalam menghadapi krisis pangan dan kemarau panjang yang diprediksi oleh Organisasi Pangan Dunia (Foof Agriculture Organisation/ FAO). Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Bibit Purwanto mengatakan, kedatangan Dirjen Kementerian Pertania, Gatot Irianto itu memantau kesiapan petani dalam persiapan tanam musim gadu. “Dalam kunjungan ini, Pak Irjen untuk memastikan kesiapan tanam di musim gadu saat ini. Dalam mengantsipasi prediksi krisis pangan dan kemarau panjang yang dikeluarkan oleh FAO,” kata Bibit memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, melalui sambungan telepon. Bibit mengungkapkan, dalam percepatan tanam gadu ini petani diharapkan bisa memanfaatkan sarana pengairan dengan masksimal. Sebab, percepatan tanam ini sebagai langkah pemerintah untuk mengantisipasi krisis pangan yang diprediksi oleh FAO itu. “Mumpung masih ada air, petani diimbau melakukan percepatan tanam, kemudian jika sudah masuk kemarau pemanfaatan sarana pengairan seperti saluraan pero semen dimaksimalkan. Ini sebagai langkah pemerintah menghadapi prediksi kekeringan dan krisis pangan,” tuturnya. Sementara untuk di Lampung Selatan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan menargetkan luas lahan persawahan yang tertanam pada musim gadu mencapai 27 ribu hektar, dari total lahan seluas 36 ribu hektar. Untuk di wilayah Palas dan Sragi, sambung Bibit, petani juga diimbau untuk mengganti varietas tanaman padi dengan tinggi tanaman yang lebih rendah. Hal ini bertujuan menghindari tanaman padi roboh seperti pada musim rendeng kemarin. “Di Lampung Selatan kita targetkan 27 ribu hektar lahan persawahan yang tertanam, yang akan dirampungkan pada pertengahan Juli mendatang. Untuk di Palas dan Sragi kita juga harapkan verietas padinya diganti dengan tinggi tanaman yang lebih rendah,” ucapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra mengungkapkan luas tanam wilayah Sragi ditargetkan mencapai 2.532 hektar lahan, dimana saat ini percepatan tanam telah sampai pada proses penggarapan lahan. “Ya kita targetkan sesuai dengan luas potensi tanam yang ada yakni, 2.532 hektar. Saat ini proses percepatan tanam sudah sampai di pengolahan lahan,” pungkasnya. (vid)
Krisis Pengan dan Kekeringan Mengancam, Tanam Gadu Dikebut
Selasa 16-06-2020,10:43 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :