CANDIPURO - Data Penerima Bantuan Sosial (BST) Kementerian Sosial di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro jadi pembahasan hangat warga desa itu. Transparansi pemerintah desa dalam menyajikan data KPM agar terpasang di Balai Desa pun urung terlaksana. Padahal, Kades Bumijaya Haris Mustopa sebelumnya berujar akan melaksanakan desakan warga terkait informasi penerima bantuan sosial itu. Informasinya sejumlah keluarga aparatur desa menjadi penikmat BST tersebut kendati hal ini sudah di klarifikasi dan mereka bersedia memulangkan nominal bantuan. Meski terbilang ekstrim, desakan warga yang meminta pengembalian BST oleh KPM yang dianggap tak layak agar dialihkan kepada yang layak menerima bantuan, hingga kini belum terjawab. Gatot (31) perwakilan warga Dusun I RT II Desa Bumijaya mengatakan, sebagai warga desa dirinya meminta Pemdes setempat transparansi dalam penyaluran BST dari Kemensos RI tersebut. “ Kami sebagai warga tentunya memiliki hak untuk mengetahui sejauhmana penyaluran BST dari Kemensos RI itu disalurkan kepada warga yang berhak. Sebab, warga menilai bantuan tersebut tidak tepat sasaran,” ungkapnya saat memberi keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (16/6). Ia menerangkan, sebelumnya, pihak desa belum lama ini telah memberi pernyataan kepada masyarakat dibalai desa setempat, akan terbuka dan transparansi perihal penyaluran BST itu. Dan berjanji segera memasang papan informasi daftar nama KPM Bansos di balai desa setempat. “ Namun, hingga hari ini niat Pemdes untuk memasang informasi terkait daftar nama penerima Bansos tak terbukti,” kata Gatot. Untuk itu, dirinya bersama bersama warga lainnya dalam waktu dekat, akan melayangkan surat tembusan kepada Pemdes Bumijaya melalui lembaga Badan Permusyawarahan Desa (BPD) setempat. Dimana isi surat tembusan yang ditujukan itu meminta Pemdes setempat segera memasang daftar nama penerima Bansos dibalai desa. “ Melihat belum ada respon baik dari Pemdes setempat, terkait transparansi penyaluran BST ini, warga menilai Pemdes setempat terkesan tertutup dan diduga ada yang disembunyikan. Untuk itu, secepatnya kami akan berkoordinasi bersama BPD. Kami akan membuat surat tembusan yang isinya meminta pihak desa untuk transparansi dalam penyaluran BST dan mendesak pihak desa untuk segera memasang informasi data KPM Bansos dibalai desa setempat,” jelasnya. Bila keinginan warga ini tidak diindahkan oleh Pemdes Bumijaya, warga sekitar berencana akan menggelar aksi didepan balai desa Bumijaya. “ Bila keinginan warga ini tidak digubris oleh Pemdes Bumijaya, maka kami bersama warga lainya akan menggelar aksi didepan balai desa, menuntut transparansi penyaluran BST ini. Karena banyak warga yang berhak namun tidak menerima bantuan. Disisi lain banyak warga yang mampu malah mendapatkan bantuan. Ini tharus dibenahi,” tegas Gatot. Terpisah, Camat Candipuro Wasidi, SE mengatakan, pihaknya sudah mengintruksikan pihak Desa Bumijaya untuk segera memasang informasi data KPM Bansos itu di balai desa. “ Kami sudah intruksikan pihak desa untuk memasang informasi KPM Bansos di balai desa. setelah kami hubungi pihak desa beralasan data KPM Bansos masih dalam pembenahan. Namun demikaian, besok kami akan cek ke lokasi guna memastikannya,” ucap Camat Candipuro itu. Sementara, Kepala Desa Bumijaya haris Mustopa beralasan data KPM sedang dalam pembenahan. Pihaknya mengaku telah mengirimkan informasi tersebut melalui aplikasi Whats App kepada warag sekitar. “ Masalah BST yang tidak tepat sasaran kami sedang dalam proses pembehan mas belum selesai. Terkait, informasi KMP Bansos, dari jauh hari kami sudah menyebarkan informasi melalui aplikasi WhatsApp kepada warga sekitar,” kilah Kepala Desa Bumijaya tersebut.(CW2)
BST Bumijaya Bergejolak
Rabu 17-06-2020,08:57 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :