JATI AGUNG - Ditengah pandemi covid-19, Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Dana Amanat Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Kecamatan Jati Agung justru tengah melakukan survei ke-21 rumah yang akan dibedah melalui Dana Sosial hasil surplus tahun 2019 lalu. Ketua UPK DAPM Jati Agung Faisal Wahyudin mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan survei di tiga lokasi dari 21 lokasi yang akan dibedah. \"Insya allah dalam waktu dekat surveinya selesai, kemudian bisa langsung mulai pembedahan dan pembangunan,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel usai melakukan survei di Desa Margomulyo, Kamis (18/6). Ia menjelaskan, progres pembedahan akan dilakukan secara serentak di 21 desa agar selesainya juga bisa berbarengan. \"Kami bersama seluruh kepala desa telah sepakat bahwa material langsung di drop dari satu tempat, jadi tidak diberikan kepada pemilik rumah,\" tuturnya. Faisal menjelaskan, dari surplus tahun lalu pihaknya bersama perwakilan desa telah bersepakat untuk mengalokasikan dana sosial sebesar 15% atau sekitar Rp 150.487.000. \"Kemudian ditambah dengan dana sosial tahun lalu yang memang belum di eksekusi sebesar Rp 182.526.000, jadi total dana sosial yang ada Rp 333.013.000, Sesuai dengan kesepakatan seluruh kepala desa se Jati Agung dibuat kesepakatan 35% dana sosial untuk cadangan ketika memang ada masyarakat yang membutuhkan mendesak sebesar Rp 116.554.550, sedangkan yang 65% dialokasikan atau disepakati untuk program bedah rumah di setiap desa 1 rumah layak huni, alokasinya se-Kecamatan Jati agung sebesar Rp 216.458.450 dengan akumulasi satu rumah disiapkan Rp. 10.307.000,\" jelasnya rinci. Ia berharap, Program bedah rumah tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga sehingga dana sosial yang dikeluarkan oleh pihaknya tidak terkesan sia-sia. \"Semoga program ini berjalan dengan lancar,\" pungkasnya. (Kms)
Rp 216 Juta Dana Bedah Rumah dari UPK DPAM
Jumat 19-06-2020,08:48 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :