Lupa Matikan Tungku, Dapur Habis Terbakar

SRAGI – Akibat lupa mematikan tungku, sebuah rumah milik Udin (73) warga Dusun  Bunut Selatan, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, habis dilalap si jago merah pada Rabu (17/6) malam. Beruntung pada saat kejadian sekitar pukul 20.00 WIB tersebut, warga sekitar belum beranjak ke tempat tidur segera membantu memadamkan api. Sehingga api tidak membakar seluruh rumah korban. Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Badar Agung, Iskandar mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul delapan malam. Api berasal berasal dari ruang dapur berukuran 4 x 7 meter persegi. “Kejadiannya sekitar jam delapan malam, api kemungkinan berasal dari tunggu yang lupa dimatikan sehingga membakar dinding ruang dapur yang terbuat dari kayu,” ujar Iskandar memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat melakukan reruntuhan sisa kebakaran Kamis (18/6) pagi  kemarin. Udin mengetahui ruang dapur rumahnya  dengan kondisi api yang sudah membesar. Bahkan, api juga sudah membakar plafon ruang  tengah rumahnya. Berutung pada saat peristiwa itu terjadi sebagian warga dilingkungan rumah korban belum tertidur. Sehingga ketika mendengar Udin meminta tolong, banyak warga yang bergegas membantu memadamkan api. “Api memang sudah dalam keadaan besar, karena dapurnya terbuat dari kayu. Korban mengetahui rumahnya karena api sudah membakar plafon ruang tengah, dan langsung meminta bantuan warga untuk memadamkan api,” ucapnya. Sementara itu Kapolsek Sragi Iptu Lukman juga mengamini adanya musibah kebakaran tersebut.  Ia juga membenarkan bahwa api berasal dari tunggku yang membakar dinding dapur. Akibar musibah kebakaran tersebut, seluruh ruangan dapur beserta isinya habis dilalap api. Udin ditaksi mengalam kerugian mencapai Rp 25 juta akibat musibah itu. “Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian oleh warga. Dari olah TKP api  berasal dari tungku yang lupa dimatikan. Perabotan yang ada di dapur tidak ada yang bisa diselamatkan. Tak ada korban dalam peristiwa ini numu kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 25 juta rupiah,” pungkasnya. (vid)