Penyeberang Pelabuhan Melonjak

Jumat 19-06-2020,09:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BAKAUHENI - PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni mengklaim telah terjadi peningkatan jumlah penumpang. Kondisi ini kian membaik setelah diterapkannya new normal pada 8 Juni lalu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengklaim jumlah penumpang yang menyeberang mengalami kenaikan 10 persen. Progres tersebut bisa dilihat di data produksi. Pada 8 Juni lalu sedikitnya ada 528 penumpang yang menyeberangi. Ditambah dengan jumlah kendaraan sebanyak 4.758 unit. Pada 9 Juni, penumpang mengalami peningkatan jumlah. Di hari itu ada 699 penumpang pejalan kaki, berikut dengan 5.247 kendaraan yang menyeberang. Demikian pula di hari-hari berikutnya. Pada 10 Juni ada 895 penumpang, serta 5.926 kendaraan yang menyeberang. Kemudian pada 11 Juni 759 penumpang serta 5.542 kendaraan. Berikutnya pada 12 Juni ada 717 penumpang dan 5.199 kendaraan yang menyeberang. Sedangkan pada 13 Juni ada 918 penumpang, dan 5.432 kendaraan. Di 14 Juni, jumlah penumpang semakin meningkat hingga mencapai ribuan. Ada 1.330 penumpang, berikut 7.429 kendaraan yang menyeberang. Namun pada 15 Juni ada sedikit penurunan dari sehari sebelumnya. Jumlah penumpang yang menyeberang saat itu mencapai 970 orang. Dengan 5.700 kendaraan. Sehari berikutnya, pada 16 Juni terjadi penurunan penumpang lagi. Di hari itu hanya ada 807 penumpang, serta 5.406 kendaraan yang menyeberang. Baru di 18 Juni jumlah penumpang kembali menyentuh angka seribu lebih. Rinciannya jumlah penumpang sebanyak 1.016, dan 5.932 kendaraan. \"Dari awal new normal sampai sekarang jumlah penumpang pejalan kaki yang menyeberang mencapai 8.639 orang. Dan kendaraan sebanyak 56.571 unit,\" kata Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul, saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Kamis (18/6/2020). Syaiful menyebut kebijakan pemerintah yang menetapkan new normal telah mengubah kondisi di Pelabuhan Bakauheni. Pasalnya, pada momen lebaran lalu kondisi penyeberangan di pelabuhan paling sibuk se-Indonesia itu mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. \"Ya, kondisinya sedang tidak bagus. Lebaran lalu biasanya jadi momen penting. Tapi karena Covid-19, semuanya berubah,\" katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait