Was-was Kemarau, Petani Majukan Tanam Gadu

Jumat 26-06-2020,09:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO - Para petani di Desa Sidowaluyo melakukan tanam padi lebih awal dari Masa Tanam (MT) musim gadu yang seharusnya di bulan Juli mendatang. Upaya percepatan tanam tersebut dilakukan guna mengantisipasi kekurangan pasokan air, menghadapi kemarau tahunan yang umumnya terjadi menjelang Bulan Juli hingga September mendatang. Selainya, upaya itu juga dimanfaatkan para petani diwilayah tersebut guna meningkatkan indek tanaman minimal 200 persen atau mampu panen dua kali dalan satu tahun. Ponijan (50) petani Desa Sidowaluyo menerangkan, para petani didesanya menyambut Musim Tanam (MT) gadu tahun ini, sengaja melakukan tanam lebih awal dari semestinya MT gadu jatuh di dibulan Juli mendatang. \" Percepatan tanam menghadapi musim gadu ini, guna mengantisipasi menjelang masa kemarau tahunan yang umum terjadi pada bulan Juli-September. Memasuki fase itu biasanya pasokan air tanah mulai menyusut. Karena curah hujan tidak ada,\" kata Ponijan kepada Radar Lamsel dilokasi sawahnya, Kamis (25/6). Mengingat, dibulan Juni tahun ini ujarnya, cuaca sangat mendukung. Dimana, curah hujan masih akan terus terjadi dan diprediksi hingga Juli mendatang. Para petani diwilayah itu sengaja  melakukan percepatan tanam. \" Menurut pengamatan kami, curah hujan akan terus terjadi diperkirakan sampai Bulan Juli mendatang. Percepatan tanam sangat bisa dilaukan,\" kata Ponijan.   Senada, Husin (55) petani sekitar mengatakan, masa tanam gadu lebih awal itu, bertujuan untuk mengantisipasi kesulitan air saat melakukan aktivitas pertanian, akibat kekurangan pasokan air tanah, dubulan kemarau. \" Melalui percepatan tanam ini kami berharap peningkatan produksi pertanian padi melalui peningkatan indek pertanaman berjalan lancar,\" harap Husin.(CW2)

Tags :
Kategori :

Terkait