Jalur Minang Rua Telan Korban Jiwa
Kamis 02-07-2020,10:09 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Minibus Berisi 19 Pelajar Terguling, Satu Tewas
BAKAUHENI – Sebuah minibus BE 2649 GG yang berisi rombongan pelajar mengalami kecelakaan di jalur masuk pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (1/7/2020). Pengelola Pantai Minang Rua, Riyan Haikal, mengatakan kecelakaan itu menewaskan 1 orang. Sementara 18 orang lainnya selamat.
Dari keterangan yang dihimpun di lokasi kejadian, Riyan mengatakan jika kecelakaan itu berawal ketika supir menghentikan kendaraannya saat hendak turun ke jalan masuk arah pantai. Supir yang belum diketahui identitasnya ini sudah menyadari jika jalurnya terlalu berbhaya. Namun siswa memaksa supir untuk memasukkan minibus warna silver itu ke jalur yang sempit.
“Salah satu siswa pernah ke Minang Rua, dia tau medan makanya nyuruh supir berhenti,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel.
Ketika turun ke jeluar bawah pertama, supir sudah menyadari ada bahaya karena kondisi mobil yang sulit dikendalikan. Momen kecelakaan ini terjadi di turunan kedua setelah mobil mengalami los rem, kemudian terguling. Tak berhenti sampai di situ, mobil yang terguling lanjut menabrak tiang listrik, dan pohon sengon.
“Tadi kami sudah cek ke lapangan, 1 orang dinyatakan meninggal. Lalu 15 orang dilarikan ke puskemas Bakauheni. Dan 3 orang ada di lokasi dalam keadaan sehat, mereka istirahat di rumah warga,” katanya.
Riyan mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui jika ada rombongan yang akan berwisata ke Minang Rua. Pasalnya, tidak ada pemberitahuan apapun dari pihak sekolah atau panitia penyelenggara wisatanya. Jika diberi tahu, pengelola akan menyampaikan SOP (standar operasional prosedur) yang harus dipatuhi setiap pengunjung. Salah satunya mengenai jalur masuk.
“Dalam SOP Minang Rua harus ada meeting point di SPBU garuda Hitam. Kalau bus besar bisa dipastikan dilarang masuk. Kalau minibus, supirnya kita bawa ke pantai dulu untuk mengetahui medannya. Kalau sanggup, ya turun. Kalau tidak ya sudah. Paling tidak supir sudah memetakan,” katanya.
Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, minibus yang berisi 19 orang itu merupakan pelajar dari beberapa sekolah. SMA Fransiskus Bandar Lampung 1 orang, SMAN 3 Metro 3 orang, SMK Solo Jateng 1 orang, SMAN 5 Metro 1 orang, SMAN 1 Metro 11 orang, berikut supir dan kernet bus.
Kanit Laka Polres Lamsel, Ipda. Ilham Efendi, mengaku belum bisa memberikan info detail soal kecelakaan tersebut. “Sabar, masih ditangani,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :