Penjual Hewan Kurban Mulai Didata Hari ini

Jumat 03-07-2020,09:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Walaupun Hari Raya Kurban akan tiba dalam waktu 28 hari lagi. Namum  pendataan belantik atau penjual hewan kurban dilaksanakan  lebih awal oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas-Sragi. Pedataan dari petugas kesehatan hewan ini akan dimulai pada Jumat 3 Juli, hari ini. Pendataan ini sebagai upaya untuk memantau kesehatan hewan kurban dari paran belantik. Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Palas-Sragi Iwan Ismunianto mengatakan, meski Hari Raya Idul Adha tiba pada 31 Juni mendatang. Namun pendataan jumlah belantik ini akan dimulai  dari jauh hari. Sebab saat ini  beberapa Belantik mulai beroprasi mengumpulkan hewan kurban yang akan dijual. “Iya walaupun Hari Raya Kurban masih 28 hari lagi. Tapi pendataan belantik ini akan kita mulai besok (hari ini’red). Ini juga berdasarkan surat perintah Dinas Peteranakan yang disampaikan  hari ini,” ujar Iwan Ismunanto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (2/7). Iwan menjelaskan, para belantik yang telah terdata kedepannya akan terus mendapatkan pengawasan dari petugas kesehatan hewan hingga Hari Raya Iduladha tiba. Hal ini dilakukan agar kesehatan hewan kurban yang dijual bisa terus terpantau. “Belantik ini juga akan terus diawasi sampai lebaran kurban tiba, agar kesehatan hewan bisa kita pantau hingga hari pemotongan hewan. Meski petugas belum turun ke lapangan, namun saat ini sudah ada beberap belantik terlacak, karena meraka merupakan belantik tahun lalu,” terangnya. Sementara itu Kasi Tata Usaha UPT Pusat Kesehatan Hewan Palas – Sragi Wartono mengungkapkan, untuk diwilayah Kecamatan Sragi saat ini sudah ada enam Belantik yang mulai beroprasi. Para penjual hewan kurban tersebut sebagian besar  berada di Desa Sumber Sari dan Sumber Agung. Selain mendata belantik, petugas kesehatan hewan juga akan mendata hewan kurban yang dijual oleh masyarakat. “Kalau untuk di Sragi jumlah belantik sudah terlacak, ada enam yang saat ini mulai bergerak yang hewan kurbannya mencapai 50 ekor. Sementara di wilayah Palas belum, karena hewan ternak dijual langsung oleh para peternak sapi atau masyarakat,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait