Nanang Minta BRI ’On Time’

Selasa 07-07-2020,09:21 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KPM Ngantre BLT DD 3 - 4 Jam

PALAS – Pihak bank BRI diharapkan hadir tepat waktu dalam memberikan pelayanan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Danan Desa (BLT-DD) di Desa. Sehingga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak terlalu lama menunggu atau mengantri. Harapan tersebut diutarakan oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto ketika melakukan pemantauan penyaluran BLT-DD di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, Senin (6/7). Dalam kesempatan tersebut Nanang mengatakan, kunjungan ini untuk memastikan langsung penyaluran BLT-DD penanggulangan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik. Salah satu yang menjadi perhatian orang nomor satu di Lampung Selatan ini yaitu, kehadiran pihak BRI dalam penyaluran BLT-DD di desa yang kurang tepat waktu. Sehingga menyebabkan antrian KPM berlangsung lama. “Kedepannya pihak BRI bisa hadir lebih pagi, tepat waktu. Sehingga KPM tidak menunggu lama tiga sampai empat jam. Karena saat ini kita masih menerapkan protokol kesehatan,untuk menjaga jarak,” ujar Nanang di sela kegiatan pemanatauan penyaluran BLT-DD di Kantor Desa Tanjung Sari itu. Nanang mengungkapkan, bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu yang dianggarkan dari dana desa tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepat guna untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. “Ya harapan kita bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh KPM. Untuk memenuhi kebutuhan perekonomian selama pandemi Covid-19,” harapnya. Sementara itu Kepala Desa Tanjung Sari Jarwono mengungkapkan, pada penanggulangan Covid-19 ini, pihaknyanya mengagarkan sebanyak 158 keluarga yang mendapatkan bantuan BLT-DD. Namun pada realiasisi tersebut, hanya 124 KPM yang sudah menerima bantuan tunai. Sementara sisasnya masih menunggu proses perbaikan buku rekening lantaran nomor kependudukan yang tidak valid. “Hari ini sudah 124 KMP yang menerima bantuan BLT-DD periode April. Sementara 34 KPM yang belum masih menunggu pencetakan buku rekening karena nomor kependudukan yang tidak valid” pungakasnya. (vid)
Tags :
Kategori :

Terkait