Mananti ’Tangan Dingin’ Dirut PDAM Tirta Jasa

Selasa 14-07-2020,09:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melantik dan mengambil sumpah jabatan Direktur PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan terpilih, Rudi Apriadi Periode 2020-2024 di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Senin (13/7) kemarin. Prosesi pelantikan Direktur PDAM Lampung Selatan definitif ini disaksikan oleh Sekdakab Lamsel, Thamrin, Sos, MM, Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Seluruh Jajaran PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan agar dengan kepemimpinan yang baru dapat lebih memajukan PDAM Tirta Jasa menjadi lebih baik. “Saya sangat berharap juga bagaimana untuk memajukan PDAM ini lebih baik lagi, karena pelayanan terhadap konsumen saat ini kita masih prihatin, untuk itu harus ada suatu peningkatan. Jangan sampai ada saluran air untuk masyarakat banyak yang bocor pipanya, saya mau hal itu untuk menjadi perhatian,” ujar Nanang. Dia menegaskan, dalam prosesi pemilihan calon Direktur PDAM murni berdasarkan hasil tes tim seleksi indipenden. Bahkan, dia menjamin tidak ada kecurangan seperti halnya mendongkrak nilai para peserta. “Bung Rudi nilainya tertinggi dibanding peserta yg lain, tetapi saya tidak melihat itu, saya akan lihat kinerjanya. Saya ingin sebagai Direktur PDAM harus mempunyai visi kedepan yang matang. Bagaimana untuk benar-benar meningkatkan pelayanan dan pendapatan daerah lebih baik lagi,” tegasnya. “Saya harap dapat bekerja seperti falsafah air. Yakni, mengalir dari atas kebawah secara merata. Bung Rudi juga pasti pernah merasakan rasanya sebagai konsumen ketika air tidak mengalir. Oleh karenanya, saya harap dibawah kepemimpinan yang baru memiliki inovasi dan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut,” tukasnya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan, Rudi Apriadi menyatakan kesiapannya mengemban amanah tersebut. Bahkan, dia juga siap menjawab tantangan dan komplain dari konsumen dengan kinerja yang nyata. “Tentu dalam hal ini, komplain atau protes dari konsumen itu hal biasa. Tapi, kami akan berupaya maksimal menjawab komplain itu dengan sebuah aksi nyata dan kepastian,” ungkap Rudi via telepon, kemarin. Dia menjelaskan, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan perbaikan dari dalam internal petugas. Selanjutnya, mencari sumber-sumber permasalahan untuk bersama merumuskan solusinya. “Saya rasa persoalan-persoalan kita sudah sama-sama tahu. Jika sebelumnya air dari PDAM mengalir hanya seminggu 2 kali kita coba seminggu 3 kali dan jika memungkinkan setiap hari. Teriakan orang-orang ketiadaan air harus kita jawab dengan air yang mengalir. Paling tidak, konsumen butuh kepastian waktu kapan air itu mengalir. Tapi air yang mengalir, bukan hanya anginnya saja,” jelasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, tantangan yang ada didepan mata adalah menghadapi musim kemarau. Pihaknya, bakal segera melakukan inovasi dengan mencari sumber-sumber air yang bisa dimanfaatkan. “Upaya ini menjawab soal kepastian aliran air yang mengalir ke konsumen. Karena, kemarau menjadi salah satu persoalan yang selama ini belum ada solusinya. Maka kita akan coba dengan mencari titik air yang bisa dimanfaatkan meski dalam kondisi kemarau panjang,” pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait