Pelaku Usaha Bidik Peluang Bisnis Tanam Musim Gadu

SIDOMULYO - Usaha tani padi di musim gadu di Kecamatan Sidomulyo dinilai cukup menjanjikan bagi pelaku usaha untuk mendulang rupiah. Hal tersebut diungkapkan oleh Pardi (50) petani cabai merah asal Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo itu, kepada Radar Lamsel dilokasi sawahnya, Selasa (14/7/2020). Menurutnya, peluang usaha tani khususnya padi pada waktu musim gadu sangat menjanjikan. Sebab, tanam musim gadu, biasanya potensi serangan hama cukup dapat dikendalikan. \" Selain itu, pasokan air tanah di sumur bor juga terbilang memadai untuk pengairan. Karena ditopang oleh curah hujan di bulan ini masih terus terjadi di wilayah Sidomulyo,\" tuturnya. Bahkan lanjutnya Pardi, dirinya bersama adiknya Suyoto (45) itu, tidak tangung-tanggung, mengaku telah mengontrak 8 hektar lahan milik petani sekitar untuk digarap. \" Dimana saat ini, 8 hektar lahan sawah hasil kontrak usaha dari petani sekitar, tanaman padi jenis Muncul milik kami sudah berumur 35 hari dan memasuki fase pemupukan ke 2,\" jelasnya. Dilain pihak, Suyoto menjelaskan, bila sesuai rencana, umumnya dimusim gadu dari satu hektar lahan sawah, hasil peoduksi padi bisa mencapai 5-6 ton Gabah Kering Panen (GKP). Bila diakumulasikan ujarnya, dengan nilai harga jual ditingkat petani, perkilogram GKP Varietas Muncul mencapai Rp. 4.500 rupiah, maka akan keluar hasil produksi mencapai 22- 25 juta rupiah untuk 5- 6 ton gabah basah. Ia membeberkan, dengan estimasi biaya operasional untuk satu hektar lahan sawah mulai pra-pasca panen umumnya mencapai 9-12 juta rupiah. \" Artinnya, jika dirupiahkan, nila hasil produksi mencapai Rp. 22-25 juta rupiah untuk perhektar sawah, bila hasil produksi normal,\" terangnya. dirinya dan petani sekitar berharap selama proses aktivitas tani dapat berjalan sesuai rencana. \" Sehingga, pelaku usaha tani lainya dapat mencoba hal yang kami lakukan, sebab peluang usaha tani padi di musim gadu ini terbilang menjanjikan,\" tukasnya.(CW2)