Gelombang Tinggi Diprediksi Dua Hari

KALIANDA - BMKG Maritim Lampung mengeluarkan update peringatan dini gelombang tinggi. Menurut prakiraan yang telah dikeluarkan, tinggi gelombang di wilayah perairan teluk Lampung bagian selatan dapat mencapai 2.5-3.5 meter. Jika dilihat dari tabel BMKG, keterangan gelombang di dua wilayah Lampung Selatan memiliki dua kategori, yaitu tinggi, dan rendah. Sedangkan kondisi sipnotik angin umumnya bertiup dari arah timur sampai selatan dengan kecepatan 25 knot. Sementara prakiraan harian tinggi gelombang wilayah perairan padat aktivitas pelayaran menunjukkan, Selat Sunda bagian utara berpotensi mengalami gelombang tinggi 0.5-1.25 meter. Selat Sunda bagian selatan setinggi 2.5-4.0 meter. Wilayah pertama berkategori rendah, dan wilayah terakhir berkategori tinggi. \"Prakiraan ini berpeluang terjadi selama satu atau dua hari ke depan,\" kata Kepala BMKG Maritim Lampung, Andi Cahyadi, S.E.,S.Si.,M.Si saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (19/7/2020). Melihat kondisi ini, BMKG Maritim meminta pengusaha di bidang pelayaran memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan. Perahu nelayan wajib mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot, serta tinggi gelombang di atas 1.25 meter. Kala tongkang tidak boleh berlayar jika kecepatan angin lebih dari 16 knot, dan gelombang di atas 1.5 meter. Demikian pula dengan kapal ferry yang tidak boleh beraktivitas jika kecepatan angin lebih dari 21 knot, disertai gelombang di atas 2.5 meter. Kapal berukuran besar seperti kargo, dan pesiar juga disarankan tidak menyeberang jika kecepatan angin melebihi 27 knot, dan gelombang di atas 4.0 meter. \"Kepada masyarakat yang tinggal, dan beraktivitas di wilayah pesisir sekitar area yang berpeluang terjadinya tinggi agar selalu waspada,\" katanya. (rnd)