KALIANDA - Kunjungan kerja (kunker) Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Suwandi, MSi di lokasi panen raya jagung di Desa Margacatur, Kecamatan Kalianda mendapat aduan dan keluhan dari para petani setempat, Senin (20/7/2020). Para petani meminta pemerintah memikirkan nasib petani jagung. Pasalnya, saat ini petani belum mendapat hasil yang memuaskan ketika musim panen tiba. Sebab, harga yang ditawarkan oleh perusahaan pengepul hasil panen jagung belum pro rakyat. Muhammad Solihin, Ketua Gapoktan Tani Maju menyampaikan usulannya agar harga jagung dapat disubsidi oleh pemerintah. \"Yang kami kendalakan di seluruh petani jagung di Lampung Selatan bukan masalah hasil pak, tapi masalah harganya. Petani disini bukan tambah senang kalau panen tapi tambah nelongso,\" ucapnya. Saat ini, kata Solihin, harga jagung Rp 1.800 dalam keadaan basah atau diatas kadar air 35 %. Sedangkan jika dikeringkan dan dijual ke gudang harganya hanya Rp 3.150. \"Jadi jika hitung-hitungan bukannya kami untung kami malah buntung pak. Kami berharap kepada pemerintah pusat jangan yang disubsidi itu pupuknya tapi yang disubsidi itu harganya,\"kata Solihin. Muslim, anggota Gapoktan Karya Tani mengatakan, modal jagung bisa lebih besar jika jagung yang dihasilkan berkualitas buruk akibat serangan hama. \"Modal tanam jagung bisa saja tambah banyak kalau tanaman jagungnya jelek. Diwilayah kalianda untuk hasil panen tidak sampai 8 ton, hanya kisaran 5 sampai 6 ton saja. Itu akibat serangan ulat dan belalang. Jadi semakin jelek jagungnya semakin banyak modalnya,\" tutur Muslim. Mendapat keluhan para petani itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan akan segera memberikan solusi dan menyampaikan permasalah petani pada rapat di tingkat pusat mendatang. \"Semua permasalahan akan saya tampung, dan Insya Allah dalam rapat yang akan datang kita akan bahas mencari solusi yang terbaik. Saya yakin kalau bicara untung pasti untung cuma tergantung besar kecilnya keuntungan,\" ujarnya. \"Saya tidak mau dan saya yakin juga pemerintah daerah dan pemerintah pusat tidak mau rakyat petaninya hidup dibawah kesejahteraan,\"imbuhnya. Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih atas berbagai macam bantuan yang diberikan kepada kelompok tani di Lampung Selatan dan berharap Lampung Selatan dapat terus menopang kebutuhan jagung secara nasional. \"Saya ucapkan terimakasih atas kunjugan Komisi IV DPR RI bersama kementerian pertanian di Lampung Selatan. Semoga kunjungan ini mendajadi penyemangat petani untuk terus maju dan dapat menopang kebutuhan jagung secara nasional,\" ujarnya. \"Persoalan para petani jagung akan menjadi perhatian pemerintah daerah, dalam waktu dekat kita bersama-sama akan menjawab keluhan-keluhan petani sehingga para petani jagung dapat kembali sejahtera dengan hasil panen dan harga panen yang sesuai,\" pungkasnya. Terlihat dilokasi saat kunjungannya Tim Reses Komisi IV DPR RI memberikan berbagai macam bantuan kepada para petani diantaranya Pembangunan Nurseri Benih Kelapa Kopyor, Bantuan Mesin Potong Rumput, Bantuan Solar Portable, Bantuan Bibit Kelapa Genjah, Bantuan Bibit Cengkeh, Bantuan Bibit Kopi, Bantuan Benih dan Pupuk Cair Budidaya Kacang Tanah, Bantuan Benih Padi, Bantuan Rice Milling 2 Unit dan Bantuan KUR Kostraling / Penggilingan Padi.(kmf/man)
Kunker Komisi IV DPR RI dan Kementan RI Dapat Keluhan Harga Jagung Anjlok
Senin 20-07-2020,20:20 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :