BLT APBD Cair Jelang Idul Adha

KALIANDA - Rentetan proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak covid-19 yang bersumber dari APBD Lampung Selatan Tahun 2020, akhirnya masuk babak akhir.   Kabarnya, stimulus berupa uang tunai itu bakal disalurkan pada Jum\'at (24/7) lusa, terhitung sejak Rabu (22/7) hari ini. Pemkab Lamsel berharap, informasi yang diterima dari PT. Pos Indonesia Cabang Lampung itu tidak mengalami perubahan.   \"Ya, kabar terakhir yang kami terima dari koordinasi jajaran dengan PT. Pos Indonesia Cabang Lampung, Jum\'at besok sudah bisa disalurkan. Harapan kita juga tidak meleset karena memang sangat ditunggu masyarakat,\" ungkap Sekkab Lamsel, Thamrin, S.Sos saat dikonfirmasi Radar Lamsel diruang kerjanya, Selasa (21/7) kemarin.   Pihaknya menegaskan, jika dalam penyaluran BLT-APBD ini hanya tinggal menunggu kesiapan dari PT. Pos Indonesia. Sebab, urusan teknis yang menyangkut anggaran hingga administrasi dipastikan sudah selesai.   \"Termasuk anggaran untuk biaya ongkos transaksi juga telah disiapkan oleh APBD. Biaya transaksinya dalam sekali transaksi Rp5.000. Kita tunggu PT. Pos siap karena mereka juga sebagai penyalur BST Kemensos,\" imbuhnya.   Lebih jauh dia mengatakan, dalam program BLT-APBD ini juga bakal dikucurkan hingga enam bulan. Sama halnya dengan bantuan lain yang diperuntukan bagi warga terdampak pandemi covid-19.   \"Jadi nanti langsung bergulir untuk periode tiga bulan berikutnya. Besaran yang diterima juga sama, yakni Rp300 ribu per bulan. Untuk BLT-APBD ini langsung kita kucurkan selama tiga bulan,\" tukasnya.   Terpisah, Kepala BPKAD Lamsel Dra. Intji Indriati mengatakan, alokasi anggaran BLT-APBD telah disalurkan ke OPD yang menanganinya. Total anggarannya sebesar Rp10.620.000.000,-.   \"Pos anggarannya sudah disalurkan ke Dinas Sosial. Karena mereka yang diberikan tanggungjawab menangani urusan BLT-APBD. Termasuk biaya transfer sebesar Rp29.500.000,\" pungkasnya.   Untuk diketahui, Tim Gugus Tugas Covid-19 Lamsel, mencatat sebanyak 5.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercover menerima bantuan berupa uang tunai tersebut. Mereka adalah masyarakat yang tidak tercover dari BLT-DD dan tervalidasi oleh Kemensos RI. (idh)