’Setahanan’ di Ambang Pendaftaran
Selasa 25-08-2020,09:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Sejumlah Parpol Belum Serahkan Rekomendasi
KALIANDA - Mayoritas partai politik (Parpol) belum mendeklarasikan siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang akan di usung bertanding di Pilkada Lampung Selatan.
Beberapa parpol sudah menyerahkan rekomendasi kepada kandidat mulai dari Golkar, PDIP hingga PAN. Namun sebaliknya sejumlah parpol yang erat dikaitkan bakal berkoalisi hingga kini belum mengumumkan atau menyerahkan rekomendasi seutuhnya.
Padahal 4 September 2020 kian dekat, sebab pada tanggal tersebut-lah pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Lamsel di KPU Lamsel dimulai.
Antara Tony Eka Candra dan Antoni Imam misalnya, kendati dua persona itu masif bergerak dan menyuarakan dukungan satu sama lain namun PKS sendiri hingga kini belum menyerahkan rekomendasinya.
“Kalau dari DPP Golkar kan ada penyerahan simbolis di Jakarta, kalau dari PKS secara simbolisnya nanti. Sudah keluar rekomnya tapi belum diserahkan secara simbolis,” ujar Sekretaris DPD PKS Lamsel Andi Apriyanto, Minggu (23/8) lalu.
“ Sama, Golkar juga belum di serahkan ke kandidat sepertinya, yang kemarin baru seremonial saja. Belum ditangan suratnya tetapi baru seremonial gitu lho, diserah-diserahkan tapi kan nggak ada dokumennya. Aslinya masih disana,” katanya lagi
Dengan kata lain PKS masih menunggu perkembangan serta ritme politik di Lampung Selatan. Sebab mayoritas kandidat tampak belum sempurna seratus persen jelang pendaftaran calon.
“ Sama-sama belum pada lounching. Nanti kalau kita mengeluarkan duluan yang satunya belum ada, kan kita belum pembicaraan kedua belah pihak. Mesti kita bicara sama Golkar nanti lounching calon begitu kan, masak lounching sendiri dengan perahu setengah” sebut kader PKS ini.
Terpisah, Hipni yang sudah direkomendasi oleh PAN juga dikaitkan dengan sejumlah parpol. Teranyar ialah PKB, kendati sumber Radar menunjukan SK PKB untuk Hipni - Melin berupa foto SK, namun PKB sendiri terkesan menghindar dan menutup diri ketika ditanya terkait SK tersebut.
Itu tergambar dari sikap Ketua DPC PKB Lamsel Imam Subkhi. Dihubungi Radar, meski sudah terhubung dan diangkat olehnya namun yang bersangkutan bertingkah seolah-olah seperti susah sinyal sebelum menutup telepon. Ketika dihubungi kembali Imam tak lagi mengangkat telepon.
Lalu bagaimana dengan Nanang - Pandu? Apakah Hanura dan NasDem juga sudah menyerahkan rekomendasi ke genggaman keduanya?
“Sudah (rekomendasi) positif sudah. Masih tetap rekom Nanang - Pandu, dan rekom itu sudah keluar. Kita tinggal nunggu pendaftaran saja di KPU karena rekomnya sudah dipegang sama calon yang bersangkutan,” kata Ketua DPC Hanura Lamsel Budi Santoso yang beru menerima SK sebagai Ketua Hanura Lamsel menggantikan Sugiarti, Senin (24/8).
Praktis, dengan rekomendasi PDIP dan Hanura secara matematis Nanang - Pandu sudah bisa berlayar. Kendati begitu Budi enggan mengomentari rekomendasi NasDem.
“Artinya kalau sekarang ini positifnya kan, PDIP sudah keluar rekom, Hanura keluar rekom berarti sudah 10 kursi. Tinggal NasDem saja di konfirm, kalau saya atas nama Hanura sudah menyampaikan bahwa Hanura sudah mengeluarkan rekom,” jelasnya.
Disinggung ihwal deklarasi? Budi mengisyaratkan deklarasi akan segera di publikasikan namun waktu dan tempat tak disebutkan olehnya. “ Pasti deklarasi lah nggak mungkin nggak. Karena sudah ada LO sudah ditunjuk,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPD NasDem Lamsel Wahrul Fauzi Silalahi menegaskan NasDem konsisten dengan Nanang - Pandu. Ia juga menegaskan rekomendasi NasDem tak akan berubah.
“ Rekom sudah jelas ke Nanang - Pandu, yang belum itu B1-KWK untuk pendaftaran di KPU nanti. Kalau NasDem konsisten,” terangnya. (ver)
Tags :
Kategori :