Puso Sasar Ratusan Hektar

Rabu 17-02-2021,09:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS - Meluapnya Sungai Way Pisang dan Sungai Sekampung menyebabkan tanaman padi terdampak banjir di Kecamatan Palas semakin meluas. Data terakhir Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas luas tanaman padi yang terendam banjir telah mencapai 1.619 hektar. Bahkan 298 hektar sudah dinyatak puson atau gagal panen. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Tarmijan mengatakan, akibat meluapnyan duan sungai, Way Sekampung dan Way Pisang menyebabkan tanaman padi yang terendam banjir semakin meluas. Dari 1.070 hektar, kini luas tanaman padi yang terendam banjir telah mencapai 1.619 hektar. \"Banjir hampir menyeluruh di setiap desa. Saat ini tanama padi yang telah terendam banjir du 17 desa telah mencapai 1.619 hektar. Kemari luas yang terendam baru 1.070 hektar. Peningkatan ini terjadi lantaran saat ini Sungai Sekampung dan Way Pisang debit airnya sedang meluap,\" ujar Tarmijan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (16/2) kemarin. Tarmijan mengungkapkan, dari total luas tanaman yang terendam banjir tersebut seluas 818 hektar mengalami kerusakan berat. 416 hektar mengalami kerusakan sedang, dan 385 hektar mengalami kerusakan ringan. \"Yang paling banyak mengalami kerusakan berat yaitu di Desa Bali Agung, Bumi Asih, dan Desa Bandan Hurip, yang luasnya sudah diatas seratus hektar,\"ungkapnya Bahkan dari pendataan di lapangan tanaman padi seluas 298 hektar dipastikan gagal panen akibat rendaman banjir tersebut. \"Hari tanaman padi yang puso juga sudah mulai terlihat. Jumlahnya telah mencapai 298 hektar. Dan ini diperkirakan akan terus bertambah,\" sambungnya. Hal tersebut juga diamini oleh Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Palas, Syafrudin. Meluasnya puso dapat dilihat dari luas tanaman padi yang telah mengalami kerusakan berat.   Ditambah dengan kondisi debit air Way Pisang dan Sekampung masih tinggi \"Puso akan bertambah bisa dilihat dari intensitas tanaman yang telah mengalami kerusakan berat, yang sudah mencapai 800 hektar. Apalagi saat ini kondisi air sungai masih tinngi yang membuat banjir akan berlangsung lama,\" pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait