Petani Jagung Dibayangi Kekeringan

Kamis 27-05-2021,09:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Intensitas curah hujan yang terus menepis selama satu bulan belakangan mengancam ratusan hektar tanaman jagung di Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi. Petani khawatir, pada musim tanam kedua ini tahun ini tanaman jagung tak sampai usia panen akibat  kemarau yang mulai melanda. Sujono (45) salah satu petani setempat mengatakan, selama satu bulan terakhir curah hujan semakin jarang terjadi di wilayah Desa Sumber Sari. Akibatnya tanaman jagung di wilayah itu mulai terancam kekeringan. “Satu bulan ini bisa dikatakan hampir tidak ada hujan, musim kemarau sudah kelihatan. Kekeringan mulai mengancam tanaman jagung,” kata Sujono kepada Radar Lamsel, Rabu (25/5) kemarin. Hal itu juga diamini oleh Bendahara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Tani, Jumani. Pada musim tanam kedua ini ada 650 hektara tanaman jagung yang terancam kekeringan. Bahkan untuk tanaman jagung yang berada di daerah tanah cadah, saat ini sudah terlihat layu akibat kekuarangan pasokan air. “Sudah ada yang mulai menggulung dan kriting daunnya karena kekurangan air. Terutama untuk tanaman jagung yang berada di wilayah tanan cadas,”ungkapnya. Jumino mengaku, musim kemarau yang mulai melanda ini mulai membuat petani merasa khawatir, mengalami gagal panen pada musim tanam ke dua tahun ini. Harapan petani hanya menunggu hujan turun. “Yang  rentan gagal itu tanaman jagung yang masih dibawah 45 hari, ada sekitar 300 hektar. Sementara tanaman jagung yang sudah diatas masih ada harapan panen, karena sudah mulai berbuah,” sambungnnya. Ancaman kekeringan itu juga dibenarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Eka Saputra. Ia menjelaskan, saat ini tanaman jagung yang mulai terancam kekeringan ini ada di empat desa yaitu, Desa Sumber Agung, Sumbersari, Margajasa, dan Desa Kedaung. “Memang sudah sudah ada laporan kekeringan dari petani. Namun kedepan masih ada curah hujan, walaupun satu kali sebulan. Tanaman jagung ini masih bisa selamat,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait