Desa Rulung Helok Anggarkan DD Rp10 Juta Untuk Membantu Masyarakat Memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni

Desa Rulung Helok Anggarkan DD Rp10 Juta Untuk Membantu Masyarakat Memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni

Camat Natar dan Perangkat Desa Rulung Helok menyerahkan bantuan bedah rumah di dusun Way Napal. Febi Herumanika. --

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID Pemerintah Desa Rulung Helok Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, menganggarkan (Dana Desa) sebesar Rp10 juta untuk membuat masyarakat memperbaiki rumah tidak layak huni di dusun Way Napal, 2 Mei 2025.

Kepala Desa Rulung Helok Dicky Dendy mengatakan, bentuk bantuan bukan berupa uang tunai melainkan bahan material bangunan nilainya Rp10 juta.

Program ini, lanjut kepala desa Rulung Helok, bertujuan untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim yang ada di desa.

dalam ketentuan pemerintah, dana desa dapat digunakan untuk membantu masyarakat memperbaiki rumah tidak layak, hanya saja bentuk dari bantuan itu bukan uang tunai melainkan untuk bahan bangunan, seperti pasir, batu, besi, genteng dan bahan material lainnya.

" harapan besar kami bantuan yang diberikan bermanfaat, dapat meringankan beban masyarakat yang rumahnya diperbaiki," ucap Dicky Dendy.

Penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh camat Natar Supi'a, S.Ag, M.Si,. Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa, tujuannya semua kegiatan transparan tidak ada yang ditutup-tutupi.

" Saya mewakili pemerintah desa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah kecamatan, kabupaten dan pemerintah pusat yang selalu mensupport seluruh kegiatan desa," kata kades.

Camat Natar Sup'ah, S.Ag, M.Si, mengatakan desa Rulung Helok merupakan desa pertama yang merealisasikan program bedah rumah tahu ini.

" Harapan besar kami desa-desa lain juga segera merealisasikan kegiatannya, misalkan ada anggaran untuk bedah rumah segera direalisasikan," katanya.

TPP Kementerian Desa Wilayah Natar Nur Malasari berharap seluruh desa yang telah menerima anggaran segera merealisasikan kegiatan dengan tujuan penyusunan laporan untuk kedepan tidak terburu-buru.

" Kalau kegiatan selesai dikerjakan otomatis penyusunan laporan menjadi bagus, kegiatan yang diprogramkan juga tentu lebih baik," katanya.

 

 

 

Sumber: