GEDONGTATAAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Pesawaran masih melakukan evaluasi ulang terkait rencana KBM tatap muka yang rencananya akan dimulai 12 Juli mendatang.
\"Rakor ini menindaklanjuti apa yang menjadi atensi pimpinan pada rakor Pemda Senin lalu. Salah satunya membahas tentang rencana tatap muka yang secara nasional akan digelar 12 Juli nanti,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Pauzan Suaidi, disela rakor jajaran dinas pendidikan dan kebudayaan di aula SMPN 1 Pesawaran, Rabu (30/6).
Dikatakan, pihaknya berkoordinasi dengan tim satuan tugas penanganan covid-19 sudah menyiapkan pelaksanaan KBM tatap muka kali keempat. Namun, meskipun persiapan sudah dilaksanakan mulai dari sarana prasarana prokes, namun KBM tatap muka belum dapat diwujudkan secara penuh.
\"Baru uji coba KBM tatap muka, dan dari sekitar 198 sekolah yang uji tatap muka terbatas tinggal 110 sekolah yang masih melaksanakan, karena ada yang terpapar covid-19,\" ucapnya.
Untuk itu, pihaknya tengah memverifikasi ulang terkait sekolah yang sedang maupun tidak lagi menggelar KBM tatap muka. Apalagi belakangan ini trend kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini mengalami kenaikan.
\"Belum bisa dipastikan juga apakah pada tanggal 12 nanti bisa tatap muka. Karena kalau ada saja satu tenaga guru yang terkonfirmasi covid-19, maka tidak bisa dibuka sekolah tersebut. Karena pak Bupati tidak mau, guru, siswa maupun maysarakat berisiko terpapar virus covid-19. Kita akan lihat nanti perkembangannya paling lambat tanggal 10 Juli mendatang,\" ujarnya.
Dari sekitar 7385 tenaga pendidik lanjut Pauzan, yang sudah di vaksin sekitar 4000 tenaga pendidik. Dan ditargetkan hingga 12 Juli nanti, cakupan vaksinasi tenaga pendidik di Bumi Andan Jejama mencapai 75 persen. Diketahui rakor terebut dihadiri seluruh pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, korwil, korcam dan kepala SMP. (esn)