RADARLAMPUNG.CO.ID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung masih akan terus melakukan monitoring, terkait ketersediaan obat-obat dan juga oksigen di Lampung. Kasipenkum Kejati Lampung Andrie W Setiawan menjelaskan, memang dalam monitoring itu sudah mereka lakukan sejak Kamis pekan kemarin. \"Hasilnya juga memang banyak stok obat-obatan ini yang kurang,\" katanya, Minggu (1/8). Termasuk lanjut dia, untuk ketersediaan stok oksigen. Dimana masih banyak di seluruh tokoh kesehatan oksigen ini tidak ada. \"Pedagang juga menjelaskan apabila belum mendapatkan pasokan oksigen,\" kata dia. Ditanya bagaimana hasil monitoring dari pihaknya, Andrie pun menjelaskan bahwa memang masih banyak seperti apotek-apotek yang kekurangan stok obat-obatan. \"Begitu juga dengan oksigen,\" jelasnya. Menurut Andrie, kegiatan untuk memonitoring obat-obatan dan oksigen akan terus dilakukan oleh pihaknya. \"Ya karena kan memang ini juga atas perintah Kejagung pun atasan. Untuk lama dan kapannya kami juga masih akan menunggu perintah dari atasan. Yang penting kami masih akan terus bergerak,\" ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha. Maupun masyarakat untuk sama sekali mengurungkan niatnya agar memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 ini melakukan penimbunan stok obat-obatan. Kepala Kejati (Kajati) Lampung Heffinur menjelaskan, bahwa pelaku usaha ini jangan sampai memanfaatkan pandemi Covid-19. Demi keuntungan pribadi. \"Jangan sesekali memanfaatkan melakukan penimbunan obat-obatan vitamin. Maupun penimbunan oksigen,\" katanya, Jumat (30/7). Selain itu juga, dirinya pun mengingatkan agar tidak untuk menaikan harga diatas yang sudah ditentukan pemerintah. Dirinya menegaskan, apabila nanti ditemukan para pelaku usaha yang melakukan tindakan kejahatan itu, ia pun tak segan-segan mengintruksikan kepala seluruh jaksa di jajarannya untuk menuntut hukuman maksimal. \"Jadi mari kita dukung pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Juga pemulihan ekonomi sesuai ketentuan,\" kata dia. (rnn)
Obat dan Oksigen Masih Kekurangan
Senin 02-08-2021,10:08 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :