TANJUNG BINTANG - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Tanjung Bintang terus berupaya meningkatkan populasi hewan ternak sapi dengan pelayanan Gangguan Reproduksi (Gangrep). Itu, bertujuan agar hewan ternak sapi betina yang ada di wilayah Tanjung Bintang dapat melangsungkan reproduksinya dengan rutin. Normalnya, sapi melahirkan setiap satu sampai satu setengah tahun sekali. Kepala UPT Puskeswan Tanjung Bintang - Jati Agung, Sujatmiko menyebutkan, pelayanan Gangrep dikhususkan bagi sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi, seperti halnya sapi yang terlambat birahi. \"Gangrep tujuannya untuk meningkatkan populasi hewan ternak sapi. Jadi ini khusus untuk sapi betina yang punya gangguan reproduksi. Seperti sapi yang terlambat birahi misalnya,\" Ujarnya kepada Radar Lamsel, Senin (2/8). Pelayanan Gangrep sendiri saat ini dipusatkan di Desa Budi Lestari. Sebab, desa tersebut merupakan salah satu desa dengan kelompok peternak sapi terbesar di Kecamatan Tanjung Bintang. \"Target kami 110 hewan ternak sapi betina. Sementara ini kami pusatkan di Desa Budi Lestari, karena memang Desa Budi Lestari ini memiliki kelompok ternak sapi terbesar di Tanjung Binyang,\" Tuturnya. Melalui pelayanan Gangrep ini Sujatmiko berharap, populasi hewan ternak sapi di Tanjung Bintang bisa terus meningkat, tentunya dengan cara melahirkan dalam waktu yang normal. \"Normalnya satu setengah tahun satu kali sapi betina beranak. Tetapi target kami, satu tahun sekali sapi betina di Tanjung Bintang harus beranak, sehingga populasinya terus bertambah,\" Tutupnya.(rif)
Gangrep Tingkatkan Populasi Sapi
Selasa 03-08-2021,09:45 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :