KALIANDA – Angka realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Selatan terbilang masih rendah. Pasalnya, pada periode September 2021 ini baru mencapai 55,09 persen dari total anggaran daerah sebesar Rp2.180.509.169.000. Sekkab Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM tidak menampik jika serapan APBD tahun 2021 masih tergolong rendah. Sebab, hingga periode minggu pertama Bulan Agustus 2020 baru tercapai Rp1.201.206.298.019 atau 55,09 persen. “Kami terus berupaya maksimal dengan cara mengingatkan seluruh perangkat daerah segera meningkatkan angka penyerapan anggaran ini. Supaya grafiknya bisa terus meningkat,” ungkap Thamrin, usai rapat pembahasan serapan anggaran pada, Jum’at (3/9) pekan lalu. Dia menegaskan, masih rendahnya serapan anggaran ini lantaran berbagai faktor yang melanda saat ini. Khususnya, masa pandemi covid-19 yang memaksa berbagai kegiatan ditunda. Namun, sektor yang paling ditekankan untuk menopang angka serapan anggaran adalah dibidang kegiatan fisik. “Kita terus melakukan koordinasi kepada jajaran OPD. Khususnya, yang menyangkut kegiatan fisik supaya dapat segera dijalankan prosesnya. Dengan begitu, progres serapan anggaran bisa meningkat terus,” tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, realisasi APBD 2021 sebesar 55,09 persen itu terdiri dari belanja operasional (Pegawai, barang, dan jasa’red), belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer dana desa (DD). “Dari total anggaran APBD Lamsel Tahun 2021 sebesar Rp2.180.509.169.000, terealisasi sebanyak Rp1.201.206.298.019. Sisanya akan kita maksimalkan di sisa waktu yang ada untuk menghindari silpa,” pungkasnya. (idh)
Realisasi APBD Baru 55,09 Persen
Senin 06-09-2021,09:14 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :