Pendaftar Khawatir Disikut ‘Titipan’

Selasa 19-10-2021,08:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Nanang Menggaransi Rekrutmen Murni

  KALIANDA – Mayoritas pemuda di Lampung Selatan sudah kalah ruh duluan sebelum ikut mendaftar rekrutmen anggota THLS Sat Pol PP Lampung Selatan. Para calon pendaftar khawatir mereka disikut oleh peserta titipan orang-orang berpengaruh kabupaten ini. Sebab, stigma rekrutmen model ini terlanjur buruk dimata warga Lampung Selatan. Itu lantas mempengaruhi mental para calon pelamar yang meski punya kans namun tak punya modal backing. “ Bukan takut kalah fisik atau kalah dibidang akademik, tapi yang saya takutkan adalah kalah dengan orang-orang titipan yang punya modal lengkap dengan bekingan dibelakangnya,” kata Naldi (20) pemuda asal Kecamatan Kalianda yang berkeinginan mendaftar Sat Pol PP, Senin (18/10). Pemuda yang masih mengenyam pendidikan di salah satu universitas swasta provinsi ini berharap agar Pansel rekrutmen Sat Pol PP tersebut benar-benar memberi peluang bagi putra-putri Lampung Selatan untuk berkompetisi secara sehat. “ Bukan hanya harapan saya saja tapi saya yakin harapan calon pendaftar lainnya mayoritas demikian, karena nggak ada yang lebih menyakitkan selain dikalahkan oleh hal-hal demikian. Kami harap panselnya independen dan DPRD nya juga mengawasi rekrutmen secara sehat, jangan ada titipan dan sebagainya. Zaman lagi susah, jangan membuat susah orang-orang yang susah ekonominya untuk ikut andil dalam kran pendaftaran ini,” harap dia. Kran pendaftaran anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Lampung Selatan dibuka mulai, Rabu (20/10) besok. Bupati Lamsel, H. Nanang Ermanto menggaransi jika rekrutmen tersebut murni seleksi dan transparan. Bahkan, jika kedapatan ada oknum pejabat yang mengambil keuntungan pribadi dalam rekrutmen anggota Satpol-PP Lamsel bakal diberi sanksi tegas berupa pencopotan jabatan. Hal ini ditegaskan orang nomor satu di Bumi Khagom Mufakat ini, Senin (18/10) kemarin. Nanang mengajak, seluruh masyarakat khususnya para pemuda yang berminat dan masuk dalam kategori penerimaan Satpol-PP bisa mendaftarkan diri. Dengan cara mengikuti ketentuan dan syarat yang telah diumumkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut. \"Saya tantang pemuda dan pemudi yang berminat silahkan mendaftarkan diri. Karena penerimaan anggota baru ini gratis. Jadi, siapkan fisik, mental dan berbagai syarat yang diperlukan. Tidak ada bayar-bayar atau sogok menyogok untuk bisa diterima jadi Satpol-PP,\" ujar Nanang kepada awak media. Ketua DPC PDIP Lamsel ini meminta, masyarakat jangan mudah percaya dengan bujukan atau rayuan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dalam rekrutmen tersebut. Seperti halnya yang menjanjikan atau mungkin memberikan jaminan bisa diterima ke dalam anggota Satpol-PP Lamsel. \"Kalau ada praktek yang demikian laporkan kepada saya. Saya akan tindak tegas. Kalau pejabat kita copot jabatannya. Nanti kita sama-sama laporkan tindakan yang tidak terpuji itu kepada pihak yang berwajib. Kalau toh memang ada yang seperti itu,\" tegasnya. Dia menjamin, seleksi penerimaan Satpol-PP Lamsel yang akan dibuka itu murni, akuntabel dan transparan. Sehingga, mampu menghasilkan anggota atau THLS yang berkepribadian mulia dan taat terhadap tanggung jawab pekerjaannya. \"Jangan sampai, ada masyarakat yang terburu-buru dan telah menitipkan kepada oknum yang tidak bertanggungjawab supaya bisa menjadi anggota Satpol-PP. Kami tegaskan sekali lagi seleksi ini murni tanpa ada titipan,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Lampung Selatan membuka rekrutmen anggota baru secara umum bagi masyarakat. Kepala Sat Pol PP Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian mengatakan, personil baru Pol PP yang akan diterima sebanyak 220 orang. Rekrutmen itu kata Heri Bastian, lantaran jumlah personil Pol PP yang ada saat ini sangat minim. Sehingga, ketertiban dan ketentraman belum bisa ditegakkan secara maksimal. \"Kabupaten Lampung Selatan ini kan mempunyai wilayah yang sangat luas. Terdiri dari 17 kecamatan, dan memiliki hampir 49 tempat wisata. Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, ada Pelabuhan Bakauheni. Belum lagi sebagai tempat transit penduduk dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya,\" ujar Heri.(idh)  
Tags :
Kategori :

Terkait