Nirwana Bertandang ke Graha Pena Lamsel

Optimistis Tatap Konferprov PWI Lampung

         KALIANDA – Salah satu kandidat kuat pada pemilihan Ketua PWI Lampung, Nizwar Ghazali menjadi kontestan pertama yang berkunjung ke Graha Pena Lamsel, Rabu (3/11/2021). Sekretaris organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung ini akan maju dalam kontestasi pemilihan ketua PWI Lampung pada Desember mendatang. Keinginan tersebut sudah dideklarasikan ke publik sejak 29 September lalu. Itu diutarakan oleh Nizwar ketika bertandang ke Graha Pena Lamsel, markas Radar Lamsel. Dalam moment tersebut Nizwar juga berkesempatan menjadi bintang tamu Saburai TV dalam acara Saburai Talks, kemarin. Nizwar tak sendirian ke Bumi Khagom Mufakat, ia menggandeng Bendahara PWI Lampung, Elkana Rio Adil sebagai bakal calon Sekretaris PWI Lampung pada periode 2022 – 2026. Duet Nizwar dan Elkana ini dinamai (Nirwana) yang berarti surga. Debutnya untuk maju dalam kontestasi pemilihan ketua PWI Lampung ini dideklarasikan pada 29 September lalu. Pada saat deklarasi itulah dirinya langsung memilih Elkana sebagai bakal calon Sekretaris PWI Lampung. “Memang dalam organisasi Sekretaris tidak dipilih. Saya memunculkan nama Elkana sebagai calon Sekretaris, karena dalam tatakelola organisasi yang baik perlu kesepahaman antara ketua dan skretaris, sejalan dan seirama,”kata Nizwar. Nizwar mengaku, ia bersama Elkana akan maju dalam kontestasi ini bukan hanya datang dari keinginan sendiri. Namun ia juga membawa amanah dari para senior dan wartawan milenial. “Ini bukan semata keinginan sendiri. Tapi kami, juga membawa amanah dari para guru, senior, bahkan wartawan milenial saat ini untuk membawa PWI ke arah yang lebih baik. Menjaga merawat PWI Lampung ke arah yang lebih baik,” sambungnya. Nizwar mengungkapkan, ia bersama Elkana juga mengusung visi dan misi digital, edukatif, dan kreatif. Ini merupakan transformasi PWI Lampung untuk membawa marwah PWI yang profesional, independent, dan netral. “Dalam sprit kebersamaan, visi dan misi harus merangkum perkembang era teknologi. Di eradigitalisasi ini harus ada pembenahan dan tatakelola admistrasi dan kesekretariatan PWI yang lebih akuntabel dan transparan,” ucapnya. Sejak mengarungi dunia jurnalis pada tahun 2000 silam, Nizwar tentu banyak tahu seluk-beluk dunia wartawan, bahkan resiko terbesar yang bakal terjadi dalam kerja wartawan di lapangan. Ini membuat Nizwar akan memberikan asuransi, hingga memberikan bantuan pendampingan hukum kepada wartawan PWI. “Kita tak hanya melakukan peningkatan-peningkatan pengetahunan wartawan. Kerja wartawan juga mengelami kendala dan musibah, dan kita tentunya akan  mengupayakan memberikan asuransi dan pendampingan hukum,” ucapnya. Sementara itu Elkana mengharapkan kedepannya wartawan PWI dalam era digitalisasi ini tak hanya memiliki sebuah karya tulisan, namun juga memiliki karya fotografi dan vidiografi. “Kedepannya perusahaan tak hanya membutuhkan wartwan yang bisa menulis. Namun di era digital ini harus ada wartawan yang multitasking  dan ini akan terus kita tanamkan kepada semua wartawan PWI di Lampung,” pungkasnya. Kehadiran Nizwar dan Elkana ke Graha Pena Lamsel disambut Direktur Radar Lamsel, H. Taswin Hasbullah. Bang Taswin bukanlah orang asing bagi dimata Nizwar, begitu pula sebaliknya di mata Bang Taswin, Nizwar punya story yang baik di kancah organisasi PWI Lampung. (vid)