WAY LIMA - Pemerintah Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran melaksanakan sosialisasi dan simulasi protokol kesehatan (Prokes) menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2021 di Desa Margodadi dan Desa Gunungrejo, Kecamatan Way Lima.
Camat Way Lima, Syukur Saliyak mengatakan sosialisasi dan simulasi yang dilakukan bertujuan agar panitia Pilkades secara terstruktur menerapkan protokol kesehatan, sesuai dengan fungsinya di tempat pemungutan suara (TPS) sampai dengan selesainya pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2021.
\"Kami melakukan sosialisasi dan simulasi prokes saat ini sampai menjelang pelaksanaan Pilkades nanti untuk mengingatkan panitia agar tetap menerapkan prokes,\" ujar Syukur kepada Radar Pesawaran, Rabu (3/11).
Dikatakannya, terkait jumlah tempat pemilihan suara (TPS) akan disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di masing-masing desa yang menyelenggarakan Pilkades.
\"Sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang ada untuk tahun ini jumlah TPS di masing-masing desa menyesuaikan dengan daftar pemilih tetap (DPT). Dan untuk jumlah maksimal DPT setiap TPS maksimal sebanyak 500 orang,\" ucapnya.
Kemudian, Syukur mengatakan, bagi penyandang disabilitas ataupun lansia yang memiliki kendala atau kesulitan untuk memberikan hak pilih secara langsung ke lokasi TPS, panitia Pilkades akan melakukan jemput bola dengan mendatangi rumah yang bersangkutan.
\"Sudah kami sampaikan juga kepada panitia khususnya untuk penyandang disabilitas atau lansia, kami akan mendatangi rumah yang bersangkutan, agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya,\" tuturnya.
Selain itu, Syukur menghimbau, agar panitia pelaksana Pilkades maupun perangkat desa bisa bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu calon.
\"Kami selalu memonitoring kondisi masing-masing desa mulai dari awal tahapan sampai dengan penetapan calon kepala desa. Dan dari 4 desa yang akan melaksanakan Pilkades, kami masih melakukan evaluasi terkait situasi perkembangan yang ada di lapangan. Dan untuk aparatur desa atau masyarakat bisa saling menjaga situasi kondisi agar berjalan lancar dan kondusif,\" pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Gunungrejo Mulyadi Idrus mengatakan, untuk menjaga kondusifitas menjelang Pilkades, aparatur desa dan panitia diharuskan bersikap netral. Dan dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi karena perbedaan pilihan dan menghindari hal-hal yang menimbulkan perpecahan.
\"Sudah kami himbau mulai dari tingkat Kadus dan RT untuk menjaga kondusifitas di lapangan. Panitia Pilkades dan perangkat desa harus bersikap netral, jangan terjebak politik praktis dan hal lainnya. Kita mulai dari masyarakat yang harus tetap menerima siapapun yang terpilih menjadi pemimpin desa, jangan karena perbedaan pendapat dan pilihan terjadi perpecahan, dan mari kita bersama mensukseskan Pilkades di Desa Gunungrejo,\" tandasnya.
Dilain pihak, Ketua Panitia Pilakdes Gunungrejo Ahmad Khomsan mengatakan, pihak panitia sangat terbantu dengan sosialisasi dan simulasi Prokes yang diberikan. Dan dirinya meminta seluruh jajaran panitia bisa mengaplikasikan Prokes kepada masyarakat di lokasi sampai dengan selesainya pelaksanaan Pilkades.
\"Kami sangat mengapresiasi simulasi yang diberikan kepada kami agar pelaksanaan Pilkades ditengah pandemi ini bisa sukses dan tetap sehat dengan penerapan prokes . Selain itu, kami juga telah menekankan agar panitia Pilkades bersikap netral dan tidak berpihak pada salah satu calon,\" pungkasnya. (eggy/esn)