Di Mata Warga, SW Biasa Saja

Selasa 09-11-2021,08:31 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN - Lingkungan rumah SW di Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan, tampak sepi. Tidak ada aktivitas yang menggambarkan mobilitas rutin. Kediaman SW yang diapit oleh 3 rumah di sisi kiri, kanan, dan depan itu juga tidak diberi garis garis polisi.   Meski nihil aktivitas pada Senin (8/11/2021), warga sekitar di Dusun 6 itu mengatakan kediaman SW masih ditinggali oleh istri, dan juga anaknya. Hanya saja, warga tidak tahu persis keberadaan keluarga SW. Apakah mereka sedang pergi ke sawah, atau pergi ke tempat kerabatnya.   \"Wah, kurang tahu, ya. Mungkin lagi ke sawah,\" ujar Ari (33), salah satu warga kepada Radar Lamsel.   Dam (34), warga lainnya, mengaku masih tak percaya jika SW terlibat dalam terorisme meskipun hal itu masih dugaan. Sebab, kata dia, selama bergaul SW tidak pernah melakukan hal-hal yang aneh. SW lebih sering ke masjid, dan bergaul dengan orang-orang baik.   \"Kalau ngobrol langsung mah paling berapa kali. Orangnya biasa aja. Kayak masyarakat biasa gitu,\" katanya.   Di berita sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Asryad, mengatakan setelah SW, pengembangan jaringan tersebut masih dilakukan oleh Densus 88. Polda Lampung, kata Pandra, mengajak masyarakat memperkuat pemahaman mengenai bahayanya paham radikalisme dan terorisme.   Pemahaman sampai ke tingkat RT ini diyakini dapat menangkal paham radikalisme di lapisan terendah dalam kehidupan bermasyarakat. Pandra mengatakan jika ada gerak gerik masyarakat yang mencurigakan, maka segera melaporkan ke perangkat RT, lurah ataupun pamong setempat.   “Kita harap ada masyarakat yang melapor kalau ada hal-hal yang mencurigakan, kemudian ada tamu sampai melebihi batas perlu lapor RT setempat,” katanya.   Pandra mengatakan masyarakat dengan ketidakstabilan emosi kerap dimanfaatkan untuk dimasukan ideologi radikalisme. Oleh karena itu, lanjut Pandra, pemahaman sejak dini tentang bahaya radikalisme perlu ditanamkan. Menurutnya, pemahaman itu pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian lingkungan pendidikan yaitu sekolah, dan sosialisasi langsung di tengah masyarakat. (rnd)    

Tags :
Kategori :

Terkait