KALIANDA – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Kalianda mengajak petani terus mengembangkan metode penanaman jagung. Itu diutarakan oleh Kepala UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Kalianda, Purwaji saat menghadiri kegiatan panen raya jagung Petiwi 5 dan Pertiwi 6 di Dusun 6 Lubuk Jukung, Desa Negeri Pandan, Selasa (9/11) kemarin. Purwaji mengatakan, semakin kedepan petani di Lampung Selatan juga harus semakin memahami metode penanaman jagung yang baik, demi mencapai hasil produksi yang maskimal. Mulai dari pemilihan benih jagung yang akan ditanam hingga memahami ketepatan waktu, dosis pemupukan tanaman jagung. “Semuanya harus dipahami petani, mulai dari pemilihan benih unggul seperti Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 ini. Kemudian diikuti dengan cara perawatan yang benar seperti pemupukan,” ungkapnya. Selain itu, petani juga dituntut untuk mengetahui informasi harga jual jagung, berdasarkan kualitas dan tingkatan harga jual di pasaran. “Dan informasi juga harus dipahami petani. Sebab harga jagung itu juga memiliki tingkatkan harga mulai dari jagung asalan hingga jagung berkualitas baik itu memiliki harga yang berbeda,” sambungnya. Sebagai petani jagung sejak tahun 1994, Purwaji juga tidak menampik keunggulan Pertiwi 5 dan Pertiwi 6. Selain lebih tahan serangan penyakit, produk anak bangsa ini juga memiliki hasil panen yang sangat baik. “Benih Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 juga memiliki harga yang kompetitif, dan cocok ditanam di Lampung Selatan. Saya sendiri sudah menanam pertiwi sejak 2017, dan hasilnya mencapai 11,6 ton jagung kering giling per hektar,” sambungnya. Sementara itu Maneger Area Lampung PT. Agri Makmur Pertiwi Agustinus Juni juga mengamini bahwa varietas Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 merupakan benih jagung yang dibuat oleh insiyur pertanian terbaik di tanah air. “Saat ini Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 sudah banyak ditanam petani Lampung. Karena varietas ini selain tahan penyakit, juga memiliki hasil produksi sangat baik, dengan potensi hasil panen mencapai 13,5 ton per hektar,” terangnya. Sementara itu Dewo Made Herwanto salah satu petani, juga mengamini keunggulan Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 yang memiliki daya tahan di musim kemarau. Serta tahan serangan penyakit bulai yang kini banyak menyerang tanaman jagung di Lampung Selatan. “Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 ini juga bisa tumbuh dengan baik dibawah naungan pohon, yang minim cahaya matahari. Walau ditanam dalam cuaca ekstrim kemarau hasilnya pun sangat baik, bisa tembus 10 ton per hektar,” pungkasnya. (vid)
Panen Raya Jagung Hibrida Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 Sukses Digelar
Rabu 10-11-2021,16:53 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :