Nasib Dusun PKS, Camat Upayakan Mediasi

Kamis 09-12-2021,09:06 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Pemerintah Kecamatan Penengahan sedang mencari solusi untuk menangani terjangan genangan air di rumah Hamzah. Camat Penengahan, Jaelani, S.STP mengatakan pihaknya tengah berupaya menemukan cara agar warga Dusun PKS, Desa Penengahan itu tidak lagi mengalami musibah yang berlarut-larut. “Lagi kita upayakan. Bagusnya relokasi, Cuma satu rumah soalnya,” ujarnya saat dihubungi Radar Lamsel, Rabu (8/12/2021). Sementara ini, Pemerintah Kecamatan Penengahan belum mau melaporkan masalah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Menurut Jaelani, ada baiknya bila persoalan itu dimediasi terlebih dahulu dengan PT PP, dan PT HK. Dengan begitu, Jaelani berharap perusahaan di bawah naungan BUMN itu bisa merealisasikannya. “Sabar, kita harus mediasi dulu dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Semoga ada solusinya,” katanya. Persoalan yang dialami Hamzah sejatinya memang sudah berlarut-larut. Pernah ada solusi, namun akhirnya solusi tersebut tidak menyelesaikan masalah. Diberitakan sebelumnya, Hamzah (41), warga Dusun PKS, Desa Penengahan, tak pernah tidur nyenyak ketika hujan turun. Dia selalu merasa waswas karena air hujan menjadi musibah bagi keluarganya. Hujan yang melanda Kecamatan Penengahan pada Senin (6/12/2021), membuat rumahnya digenangi air bercampur lumpur. Baru pukul 07.44 WIB, Selasa (7/12/2021), genangan air mulai menyurut. Hamzah dibuat repot karena harus membersihkan lingkungan di dalam rumahnya akibat lumpur berwarna kecokelatan. Hamzah bersama keluarganya sampai sekarang hanya bisa pasrah. Pasrah karena terbiasa yang dipaksa keadaan. Sejak setahun lalu genangan air hujan selalu mengintai rumahnya, Tapi sampai sekarang belum ada solusi yang konkret. Pelbagai cara sudah dilakukan. Termasuk memohon kepada PT HK, dan PT PP agar mencarikan soluasi bagi dirinya. Tetapi sampai sekarang, belum ada satu pun solusi yang mampu menyelesaikan persoalan yang dihapai Hamzah. Dia meminta pemerintah memperhatikannya. Sebab, tidak mungkin Hamzah terus-terusan hidup tak tenang akibat genangan air hujan. “Saya minta dicarikan solusi yang terbaik. Saya capek begini terus,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel. Sekretaris Desa Penengahan, Firdaus, S.Sos mengamini kalau genangan air hujan menyerang rumah Hamzah lagi. Dalam dan luar rumah Hamzah terendam air bercampur lumpur akibat dampak luapan air dari jalan tol. Firdaus mengatakan kondisi itu terjadi setiap tahun apabila musim hujan. “Kami harap ada solusi yang mampu membantu Pak Hamzah keluar dari masalah yang berlarut-larut seperti ini,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait