Transparansi Pembangunan Jalan Lapen Disoroti

Senin 13-12-2021,05:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN - Hasil pengerjaan jalan lapen (lapisan penetrasi) di Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, menuai keluhan. Warga sekitar menilai pengerjaan jalan itu dilakukan ala kadarnya. Penilaian ini datang setelah warga melihat material berupa batu-batu kecil di jalan tersebut mudah tersapu genangan air. Di sisi lain, warga menganggap proses pembangunan jalan lapen yang memiliki panjang sekitar 300 meter itu tidak transparan. Sejak mulai dibangun, bahkan sampai beres pembangunan, pihak pelaksana tidak memasang plang/papan informasi mengenai proyek itu. \"Makanya kami tidak tahu siapa yang ngebangun, nilainya pembangunannya berapa,\" ujar Ani (41) kepada Radar Lamsel, Kamis (9/12/2021). Informasinya, proyek jalan lapen itu mulai dikerjakan pada Senin (6/12/2021) lalu. Sedangkan pembangunannya beres pada Rabu (8/12/2021). Namun belum genap seminggu, hasil pengerjaannya menuai protes dan juga sorotan. Warga meminta dinas, dan instansi terkait mengecek ulang hasil proyek tersebut. \"Ini, kan, penilaian kami sebagai warga. Biar lebih jelas, mungkin Dinas PU bisa turun langsung cek ke lapangan,\" ujar Zai (45), warga lainnya. Radar Lamsel menghubungi Kepala Desa Banjarmanis, Umar Dani, untuk memastikan keluhan warganya mengenai hasil pengerjaan proyek jalan lapen itu. Umar mengaku jajarannya memang mengeluhkan hasil pembangunan jalan tersebut. Dia menilai hasilnya tidak sesuai harapan. \"Kerjaan tidak memuaskan alias jelek. Baru tiga hari sudah mengelupas aspalnya. Apalagi kalau sudah 1 bulan atau lebih, mungkin lebih parah,\" katanya. Bukan hanya pengerjaannya saja yang disoroti Umar. Cara pihak pemborong yang main selonong dianggap tak baik. Dari awal sampai beres pengerjaan, Umar mengaku tidak pernah mendapat laporan atau pemberitahuan dari pihak pemborong proyek jalan lapen itu. Dari sinilah Umar menyebut kalau pihak pemborong tidak transparan. \"Pemborongnya tidak laporan. Enggak ada papan proyek. Ya, kami enggak tahu itu punya siapa karena tidak ada yang menemui kami,\" katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait