Warga Nglurug Kantor Desa Rejomulyo Pertanyakan BUMDes, Bansos dan Bedah Rumah

Senin 13-12-2021,06:06 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TANJUNG BINTANG - Sejumlah warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggeruduk balai desa.   Kedatangan mereka ingin mempertanyakan kejelasan anggaran, program, serta kepengurusan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tak hanya itu, warga juga mempertanyakan Bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) serta program bedah rumah yang dianggap tidak tepat sasaran.   Sementara itu, LSM GMBI juga mempersoalkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang dipegang oleh pendamping, bukan dipegang oleh penerimanya.   Warga setempat, Budi Santoso menginginkan, Pemerintah Desa Rejomulyo untuk lebih transparan terkait penggunaan anggaran BUMDes. Ia juga berharap, validasi kemiskinan PKH untuk dilakukan dengan tepat sasaran.   \"Yang pertama kami ingin kejelasan dana BUMDes, yang kedua kami ingin kejelasan masalah bansos, yang ketiga kami ingin mempertanyakan program bedah rumah,\" Ucapnya kepada awak media di Balai Desa Rejomulyo, Jumat (10/12).   Sebab menurutnya, masih ada sejumlah warga yang dinilai lebih layak menjadi penerima PKH, namun warga lainnya yang dianggap lebih mampu justru menerima program dari Kementerian Sosial tersebut.   Menanggapi itu, Kepala Desa Rejomulyo, Pendi, S.S mengatakan, memang diperlukan adanya pembenahan dalam BUMDes, agar BUMDes di Desa Rejomulyo bisa betul-betul menunjang desa. \"Mungkin harus ada hal-hal yang harus dibenahi kedepan, supaya BUMDes ini bener-bener bisa mensupport desa,\" Kata dia.   Kemungkinan kata dia, adanya kesalahpahaman warga terkait Bansos, dirinya mengklaim, warga kurang memahami darimana asalnya program bantuan-bantuan itu. Sementara, untuk program bedah rumah memanglah nihil.   \"Mungkin masyarakat nggak memahami secara detail, bansos bantuan itu datangnya dari mana-mana saja. Bahkan tadi ada yang diprotes masalah uang satu juta dua ratus dan dibelikan barang barang jenis ini, dan itu sudah saya jelaskan bantuan dari luar Pemerintah,\" Imbuhnya.(rif)  

Tags :
Kategori :

Terkait