Pemdes Protes, UPT PKB Bungkam

Selasa 14-12-2021,09:07 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Pemerintah Desa Banjarmasin meminta pelaksana proyek pembangunan jalan lapen di wilayahnya bertanggungjawab. Pasalnya, hasil pengerjaan jalan tersebut dianggap tidak sesuai. Kepala Desa Banjarmasin, Umar Dani, mengatakan kalau material di jalan itu perlahan habis karena tersapu oleh air hujan. “Iyalah, apalagi hujan deras. Nambah habis materialnya itu,” ujarnya kepada Radar Lamsel, Senin (13/12/2021). Kepala UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Penengahan, Syaripuddin Isya, masih bungkam ketika ditanya Radar Lamsel mengenai hasil pembangunan jalan lapen itu. Syaripuddin juga tidak menjelaskan siapa pihak/rekanan yang mengerjakan jalan lapen yang dikritisi oleh masyarakat itu. Diberitakan sebelumnya, hasil pengerjaan jalan lapen (lapisan penetrasi) di Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, menuai keluhan. Warga sekitar menilai pengerjaan jalan itu dilakukan ala kadarnya. Penilaian ini datang setelah warga melihat material berupa batu-batu kecil di jalan tersebut mudah tersapu genangan air. Di sisi lain, warga menganggap proses pembangunan jalan lapen yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter itu tidak transparan. Sejak mulai dibangun, bahkan sampai beres pembangunan, pihak pelaksana tidak memasang plang/papan informasi mengenai proyek itu. Informasinya, proyek jalan lapen itu mulai dikerjakan pada Senin (6/12/2021) lalu. Sedangkan pembangunannya beres pada Rabu (8/12/2021). Namun belum genap seminggu, hasil pengerjaannya menuai protes dan juga sorotan. Warga meminta dinas, dan instansi terkait mengecek ulang hasil proyek tersebut. Bukan hanya pengerjaannya saja yang disoroti Umar. Cara pihak pemborong yang main selonong dianggap tak baik. Dari awal sampai beres pengerjaan, Umar mengaku tidak pernah mendapat laporan atau pemberitahuan dari pihak pemborong proyek jalan lapen itu. Dari sinilah Umar menyebut kalau pihak pemborong tidak transparan. \"Pemborongnya tidak laporan. Enggak ada papan proyek. Ya, kami enggak tahu itu punya siapa karena tidak ada yang menemui kami,\" katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait