SRAGI – Puluhan petani Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi turun membersihkan tumpukan sampah di pintu air jaringan irigasi desa setempat. Upaya itu dilakukan petani untuk meminimalisir bajir pada saat musim hujan. Sekretaris Desa Kuala Sekampung Warsino mengatakan, pemerinntah desa menggerakkan petani untuk bergotong royong, lantaran selama ini telah terjadi penumpukan sampah di pintu air jaringan irigasi. “Kita mengajak petani membersihkan sampah. Karena selama beberapa bulan terakhir sampah di pintu bendungan sudah menumpuk,” kata Warsino memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (13/12) kemarin. Warsino menjelaskan, upaya ini dilakukan guna meminimalisir banjir. Pasalnya tumpukan sampah ini dapat menghambat aliran air, saat debit air jaringan irigasi kali Sekampung meluap. “Selain sampah yang menumpuk di pintu air. Bendungan juga sudah ditutupi tumbuhan encengondok. Jika dibiarkan khawatir dapat menyebabkan banjir,” ungkap Warsino. Sementara itu Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kuala Sekampung Suwanto membersihkan sampah dipintu air ini sudah menjadi kegiatan tahunan yang dilakukan petani setiap musim penghujan. Penumpukan sampah di pintu air lantaran terbawa bajir beberapa hari lalu. “Kebanyakan memang tubuhan kangkung dan encenggondok, dan sudah menutupi saluran pintu bendungan. Kegiatan ini memang inisiatif petani, sebab kalau dibiarkan bisa memicu banjir,” pungkasnya. (vid)
Sampah di Pintu Air Picu Banjir
Selasa 14-12-2021,09:10 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :