Curah Hujan Tinggi, Puluhan Hektar Sawah Terendam
Rabu 15-12-2021,08:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Pendangkalan Saluran Pembuangan Air ke Laut
KETAPANG – Curah hujan yang cukup tinggi sejak sepekan terakhir berdampak pada areal pertanian sawah di Kecamatan Ketapang. Di Desa Sumur, tepatnya di Dusun Setia Dharma terjadi banjir dilahan pertanian sawah milik petani desa setempat.
Informasinya, sekitar 50 hektar lahan pertanian sawah siap digarap terendam banjir. Tidak hanya itu, persemaian bibit padi milik petani yang sudah siap tanam terendam banjir dan terancam mengalami kerusakan.
I Nyoman Adi Gunawan (40) petani setempat mengatakan, banjir sering terjadi ketika curah hujan cukup tinggi. Menurutnya, penyebab terjadinya banjir dilahan pertanian sawah di desanya itu karena minimnya saluran pembuangan air ke sungai menuju laut.
“Banjir sering terjadi ketika musim hujan. Diareal sawah kami sangat minim sekali saluran pembuangan air ke sungai menuju laut. Saat ini masih beruntung sawah kami belum ditanami padi. Petani disini sering mengalami kerugian saat tanaman padi sudah berbuah terkena banjir. Kami berharap instansi terkait seperti Dinas Pertanian bisa membantu kami untuk mengatasi banjir yang selalu menghantui petani di desa kami,” kata Nyoman Adi Gunawan kepada Radar Lamsel, Selasa (14/12/2021).
Hal serupa juga dikatakan Nyoman Agus Saputra. Dia mengaku tidak tenang ketika curah hujan sangat tinggi. Sebab, lahan sawahnya yang tak jauh dari lokasi tambak milik salah satu perusahaan swasta itu terus direndam banjir.
“Saat ini lahan sudah siap digarap untuk memulai menanam padi. Bibit padi yang sudah disemai terendam air. Kami berharap pemerintah bisa mengatasi banjir yang sering terjadi. Harapan petani disini dibuatkan saluran pembuangan ke laut agar tidak terjadi banjir lagi,” kata Nyoman Agus.
Sementara itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Ketapang Kiki Rendra, S.P, M.M mengatakan, pihaknya sudah turun langsung meninjau lokasi banjir didampingi petani yang terdampak banjir.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab banjir dilahan sawah petani setempat. Yakni, saluran pembuangan air mengalami penyempitan dan banyak ditumbuhi rumput liar. Selanjutnya, saluran pembuangan menuju laut juga mengalami pendangkalan dan banyak sampah. Sayangnya, saluran pembuangan air menuju laut tersebut melintasi areal tambak milik perusahaan swasta.
“Kepada petani kami minta saluran air yang berada diluar pagar tembok milik perusahaan segera dibersihkan agar aliran air lancar. Sedangkan saluran pembuangan yang menuju laut melintasi lokasi tambak milik perusahaan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. Saya akan berkoordinasi dengan bapak Camat Ketapang dan Kepala Desa Sumur,” terang Kiki Rendra.(man)
Tags :
Kategori :