PALAS – Proyek pembangunan bendungan di Desa Sukamulya, Kecamatan Palas menuai protes dari masyarakat. Pembangunan bendungan dianggap asal jadi. Herman (45) salah satu warga setempat mengatakan, meski pembangunan bendungan itu sudah berjalan sejak satu bulan terkahir. Namun masyarakat setempat tak mengetahui sumber anggaran pembangunan bendungan tersebut. “Sudah hampir satu bulan bendungan ini dikerjakan. Tapi sayang enggak tahu darimana sumber pembangunan bendungan ini,” kata Herman memberikan keteragan kepada Radar Lamsel, Rabu (15/12) kemarin. Pasalnya, kata Herman, sejak pengerjaan dimulai pihak kontraktor tak pernah memasang papan informasi di lokasi pembangunan. “Enggak ada papan informasi sumber anggaran, besaran anggaran dan jenis pekerjaanya apa dari awal pengerjaan, Mas,” sambungnya. Herman juga tak menampik, selain tak jelas tanpa papan informasi. Pengerjaan pembangunan tersebut juga seperti asal-asalan. Itu terlihan dari pembangunan pondasi yang sudah retak pada saat pengerjaan. “Harapan kami dimaksimalkan pengerjaanya. Pondasi yang retak ini fatal dampaknya. Harus dibongkar dan dipasang ulang. Tidak bisa ditambal-tambal saja, bisa jebol nanti bendungan,” terangnya. Sementara itu Kepala Desa Sukamulya, Pujiadi mengungkapkan, meski tak mengetahui jumlah anggarannya proyek pembangunan bendungan itu bersumber dari anggaran APBD Provinsi Lampung. “Pihak rekanan yang mengerjakan dari Lampung Tengah. Dari awal pengerjaan sudah kami imbau papan informasinya dipasang agar ada transparansi. Tapi hingga saat ini papan informasi belum juga dipasang oleh rekanan,” pungkasnya. (vid)
Pembangunan Bendungan Dianggap Tak Beres
Kamis 16-12-2021,09:01 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :