Jalan Lingkar Rajabasa – Penengahan Direhabilitasi 2022

RAJABASA – Masyarakat di Kecamatan Rajabasa sepertinya harus menahan sabar. Perbaikan di jalan lingkar pesisir Rajabasa - Penengahan yang semula sudah masuk prioritaskan malah ditunda lagi. Tahun 2022 nanti, jalan lingkar yang berstatus jalan provinsi itu hanya mendapat jatah perbaikan. \"Karena dari (tahun) 2020 itu sudah dianggarkan, 2021 pun dianggarkan. Terhambat karena lelang,\" ujar Anggota Komisi IV DPRD Lampung, Nurul Ikhwan, kepada Radar Lamsel, Minggu (19/12/2021). Politikus PDI-P bilang kalau perbaikan di jalan lingkar itu sudah masuk dalam rencana. Hanya saja, ada beberapa hal yang membuat rencananya ditunda lagu. Mungkin, kata pria yang akrab disapa Ikhwan, rencana perbaikan tidak akan maksimal karena dana yang tersedia hanya sedikit. \"Kalau enggak salah hampir 4 kilometer. Tapi sifatnya perbaikan, bukan rehabilitasi. Ya, makanya enggak maksimal,\" ujarnya. Apakah ada kemungkinan di tahun 2023 nanti jalan lingkar pesisir Rajabasa - Penengahan diperbaiki lebih maksimal? Ikhwan menjawabnya dengan diplomatis. Dia akan berusaha memantau jalannya rencana perbaikan jalan tersebut demi masyarakat Lampung Selatan. \"Provinsi lagu upayain untuk pinjaman SMI (Sarana Multi Infrastruktur) untuk rehabilitasi jalan-jalan yang rusak di seluruh Lampung. Saya akan coba kawal,\" katanya. Ketua Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi) Lampung Selatan ini menilai jalan milik Pemerintah Provinsi Lampung tersebut memang sudah layak dilebarkan. Apalagi statusnya sebagai jalan lingkar yang menghubungkan tiga wilayah sekaligus, yaitu Kecamatan Kalianda - Penengahan - Rajabasa. Dengan banyaknya wilayah yang dihubungkan jalan provinsi itu, tentunya juga membuat mobilitas warga sangat tinggi. Bukan hanya sektor wisata yang menjadi sorotan, proses pengangkutan hasil bumi juga bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah. Ikhwan mengakui kondisi jalan yang sekarang mempersulit wisatawan mencapai destinasi wisata menggunakan kendaraan bus. Belum lagi jika berpapasan dengan minibus, sangat sulit bagi kedua kendaraan untuk melintas karena sebagian badan jalan mengalami kerusakan. (rnd)