PALAS - Pemerintah Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas terus berupaya menekan angka stunting dengan meningkatkan kebutuhan gizi masayarakat. Upaya ini ditunjukan dengan membagikan ratusan bibit tanaman kelor dan sayur mayur kepada keluarga stunting di Desa Mekarmulya. Kepala Desa Mekar Mulya, Cahyanto mengatakan, sejak ditetapkan sebagai lokus stunting di tahun 2022, pihaknya terus menjalankan beragam program kegiatan guna menekan angka stunting.
\"Upaya convegensi stunting ini kita laksanakan dengan melibatkan lintas sektor. Mulai dari pemerintah kecamatan, puskesmas, pertanian, hingga peternakan,\" kata Cahyanto kepada Radar Lamsel, Selasa (14/6) kemarin.Cahyanto mengungkapkan, salah satu yang terus digencarkan untuk menekan stunting ini yakni dengan menciptakan kebun pekarangan bagi keluarga stunting. Upaya ini untuk pemenuhan gizi secara mandiri.
\"Kita ada program kebun, kolam, dan kandang. Ketiga unsur ini terus kita wujudkan di setiap rumah keluarga stunting untuk pemenuhan gizi mandiri. Hari ini kita juga membagikan bibit tanaman kelor dari Dinas Pertanian yang akan ditanam di kebun pekarangan dan kebun toga,\" ucapnya.Cahyanto mengaku, upaya convergensi stunting ini juga telah membuahka hasil yang signifikan. Dari 32 balita stunting kini hanya tersisa 17 balita stunting.
\"Kita masih mengejar target. Supaya tahun depan Mekar Multa tak lagi menyandang desa stunting,\" sambungnya.Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Tarmijan mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan membagikan 250 bibit kelor dan benih sayuran.
\"Untuk sayuran ada beberapa jenis seperti bayam, sawi, dan terong. Sementara untuk bibi kelor ada 250 semuanya dari Dinas Pertanian,\" pungkasnya. (vid)