PALAS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Palas – Sragi mengimbau para peternak unggas untuk mewaspadai serangan penyakit di peralihan musim saat ini. Imbauan ini diberikan menyusul adanya serangan penyakit yang menyebabkan ratusan ekor ayam di Desa Bumi Asri, Kecamatan Palas dalam beberapa hari terakhir. Tenaga kesehatan hewan, UPT Pusat Kesehatan Hewan Palas – Sragi mengatakan, pihaknya telah turun langsung untuk memantau serangan penyakit yang menyebabkan kematian ternak ayam warga itu. “Hari ini kita sudah turun ke Desa Bumi Asri. Sebagai upaya tanggap darurat dan pencegahan kita juga memberikan disinfektan untuk mencegah serangan penyakit pada ternak ayam,” kata Wardi kepada Radar Lamsel, Kamis (18/8) kemarin. Wardi mengungkapkan, kematian ayam milik warga Desa Bumi Asri ini kemungkinan disebabkan oleh serangan virus tetelo atau Avian Influensa (AI). Dimana dua penyakit ini kerap muncul pada peralihan musim.
“Ini penyakit selalu ada setiap tahun, dan memang kematiannya mendadak. Dugaan kita ayam mati disebabkan oleh tetelo atau AI, bukan flu burung. Tapi ini hanya perkiraan saya, sebab kita tidak melakukanr apid atau uji lab,” sambungnya.Wardi menuturkan, serangan penyakit ini hanya terjadi di Desa Bumi Asri saja selama beberapa hari belakangan. Namun ia tetap mengimbau kepada peternak unggas di wilayah Palas untuk tetap waspada dengan serangan penyakit tersebut.
“Di desa lain tidak ada, hanya di Bumi Asri saja. Tapi kita mengharapkan masyarakat waspada saja, dan bisa melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala. Jika ada kematian ayam segera laporkan,” ungkapnya.Sementara itu Kepala Desa Bumi Asri, Marsono menuturkan, serangan penyakit yang terjadi hampir sepekan belakangan menyebabkan ratusan ayam warganya mati.
“Satu rumah itu ada yang sampai lima ekor ayam yang mati, dan ada 20han rumah yang mengeluhkan serangan penyakit ini. Tapi hari ini sudah dipantau oleh petugas kesehatan hewan dan diberikan desinfektan untuk mencegah penyakit ini,” pungkasnya. (vid)