KETAPANG - Pemerintah Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2023, Rabu (16/10/2022). Musrenbangdes di pusatkan di balai desa setempat yang di buka langsung Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STP, Kepala Desa Karangsari Saibun, Uspika, sejumlah unit pelaksana teknis (UPT), aparatur desa dan para tokoh masyarakat Desa Karangsari. Kades Karangsari Saibun mengatakan, Musrenbangdes merupakan agenda tahunan untuk merencanakan pembangunan kedepannya agar tepat sasaran sesuai harapan masyarakat.
\"Penggunaan anggaran dana desa harus tepat sasaran untuk membangun sesuai kebutuhan masyarakat,\" kata Saibun.Lebih lanjut Saibun mengajak lapisan masyarakat untuk membangun desa Karangsari yang lebih baik kedepannya.
\"Tanpa dukungan masyarakat pembangunan tidak berjalan sesuai harapan. Musrenbangdes untuk menampung usulan-usulan masyarakat masing-masing dusun di desa Karangsari,\" terangnya.Program kedepan, lanjutnya, memprioritaskan penggunaan anggaran desa sesuai dengan peruntukannya sesuai peraturan yang berlaku yakni merealisasikan bantuan Langsung tunai kepada warga yang membutuhkan. Anggaran dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahun ini di peruntukkan sejumlah program yakni bidang pemerintahan desa, bidang pelaksanaan pembangunan desa, bidang pembinaan kemasyarakatan, bidang pemberdayaan masyarakat seperti ketahanan pangan, bidang penanggulangan bencana yang meliputi pembagian BLT DD tahun ini.
\"Pembangunan talud, pelebaran jalan, pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan yang sudah dilakukan tahun ini,\" imbuhnya.Sementara untuk pembangunan tahun 2023, Pemerintah Desa Karangsari memprioritaskan pembangunan jalan onderlah sepanjang 1000 meter di Dusun 5. Pembangunan jembatan di Dusun 3 dan pembangunan talud dua titik di dusun 5 dan 3. Sementara Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STP mengatakan, Musrenbangdes harus berjalan untuk perencanaan pembangunan setiap tahun. Musrenbangdes untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di desa desa sesuai kebutuhan masyarakat.
\"Pelaksanaan pembangunan setiap tahun harus skala prioritas yakni melaksanakan program sesuai kebutuhan utama atau mendesak. Penggunaan Dana Desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sesuai peruntukannya secara transparan dan diawasi semua pihak,\" paparnya.Dikatakan, Program bantuan langsung tunai yang bersumber dana desa (BLT DD) di peruntukkan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria sesuai Permendes nomor 8 tahun 2022. Diantaranya, lanjut usia (Lansia), keluarga yang mempunyai penyakit menahun dan masyarakat dengan kategori miskin ekstreem.
\"Anggaran untuk BLT DD sebesar 25 persen dari jumlah Dana Desa yang di terima masing-masing desa,\" imbuhnya.Rendy menambahkan, untuk penguatan sistem perekonomian masyarakat pasca bencana Covid-19 harus segera di pulihkan. Yakni dengan menggali potensi-potensi yang di miliki masing-masing desa, seperti usaha kecil menengah atau kerajinan yang ada di desa-desa dan sektor wisata.
\"UMKM dan sektor wisata menjadi peluang untuk pemulihan perekonomian masyarakat pasca Covid-19. Munculkan produk-produk desa pada setiap kegiatan di desa dan kecamatan untuk mempromosikan produk unggulan yang ada di desa,\" pungkasnya. (man)