KALIANDA - Edy Merizon memikul tugas berat sebagai Ketua PGRI Kabupaten Lampung Selatan yang baru. Terlepas memiliki rencana jangka pendek atau jangka panjang, di awal kepemimpinannya Edy harus lebih dulu menyelesaikan persoalan santunan dan tali asih. Sampai detik ini uang tunai tersebut belum juga diberikan kepada guru yang pensiun maupun sakit. Persoalan ini sebetulnya juga sudah berlarut-larut hingga beberapa pekan. Belum ada kabar bahwa bakal ada penyelesaian dari Pengurus Cabang (PC) PGRI Kalianda. Saat dikonfirmasi, Edy mengaku sudah mendapat kabar bahwa ada keterlambatan pemberian uang tali asih maupun yang santunan kepada guru yang sakit, dan guru yang telah pensiun. Sebelum mengambil keputusan, Edy akan menelusuri persoalan itu dari bawah.
\"Saya akan konfirmasi ke pengurus cabang seperti apa duduk permasalahannya,\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (6/11/2022).Menurut Edy, terlambatnya pemberian uang santunan maupun uang tali asih sebetulnya bisa ditengarai oleh beberapa hal. Salah satunya administrasi. Edy mengatakan belakangan ini administrasi di PGRI khususnya iuran bulanan memang agak tersendat.
\"Itu sangat memengaruhi. Imbasnya dari kabupaten sampai ke pusat. Tapi nanti kita coba supaya persoalan ini cepat beres,\" katanya.Diberitakan sebelumnya, stunan uang bagi guru yang sudah pensiun terus jadi kemelut. Rupanya problemanya bukan itu saja. Guru-guru yang sakit juga tidak menerima uang tali asih. Padahal uang itu diberikan sebagai bentuk kepedulian dari PC PGRI kepada anggotanya. Sekretaris PC PGRI Kalianda, Irlan Rosyadi, S.Pd akhirnya angkat bicara mengenai uang santunan pensiun dan tali asih yang belum diberikan kepada anggotanya. Irlan membenarkan bahwa pemberian uang santunan memang mengalami keterlambatan. Irlan bahkan sudah menegur Rohyadi, selaku Ketua PC PGRI Kalianda, dan juga Bendahara. Setelah itu, bendahara melapor kepada Irlan bahwa sudah 10 orang yang menerima uang santunan pensiun. Pencairan baru bisa diberikan dengan jumlah itu karena ada kendala yang tidak bisa dijelaskan.
\"Tetapi gimana pun juga, saya sudah bilang sama mereka jangan membuat gaduh, jangan bikin malu,\" kata Irlan. (rnd)