KALIANDA - Program gebyar 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Lampung Selatan, hasilnya cukup memuaskan. Pasalnya, sejak digulirkan pada 1 November 2022, dinas terkait sudah berhasil menerbitkan setidaknya 899 NIB. Program inovasi tersebut memang digulirkan bulan November. Kepala DPMPPTSP Kabupaten Lampung Selatan, Acmad Herry menjelaskan, program gebyar 1.000 NIB itu sasarannya adalah pelaku UMK dan Non-UMK. Atau, pelaku usaha yang memiliki modal di bawah Rp5 miliar (UMK) dan di atas Rp5 miliar (Non-UMK).
\"Ya Alhamdulillah, dari target 1.000 NIB, sampai dengan penutupan Lampung Selatan Fest 2022 kemarin, kami sudah menerbitkan 899 NIB,\" ujar Achmad Herry saat dikonfirmasi via sambungan telepkn, Senin (22/11) kemarin.Untuk melanggengkan program Gebyar 1.000 NIB itu, imbuhnya, pihaknya tidak hanya menggelar pos pelayanan di kantor dan di lokasi Lampung Selatan Expo saja. Melainkan, menjangkau lokasi pasar-pasar tradisional dan pusat-pusat keramaian di daerah Lamsel.
\"Memang belum semua pelaku usaha mengerti dengan aplikasi ini, makanya kita turun dan dampingi. Syukurnya, program ini direspon baik. Mulai dari industri rumah tangga, usaha bakso sampai toko kelontongan, mengikuti program yang kita gulirkan,\" imbuhnya.Disisi lain, lanjutnya menjelaskan, pihaknya memang target terkait penerbitan NIB berbasis OSS RBA. Dimana, untuk tahun 2022 targetnya sebanyak 10.000 NIB.
\"Nah, sejak Januari-Oktober NIB yang diterbitkan sekitar 7.500 NIB. Ini belum ditambah dengan (NIB terbit) program Gebyar 1.000 NIB. Harapan kami, target itu tercapai sampai dengan Desember,\" pungkasnya. (idh)