PALAS – Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan Palas meninjau kandang ayam petelur milik warga Dusun Bangun Rejo, Kecamatan Palas, Rabu (23/11) kemarin. Peninjauan itu dilakukan lantaran sebelumnya kandang ayam milik Sunasip itu sempat menjadi keluhan masyarakat lantaran menimbulkan bau tak sedap. Kasi Ketentaraman dan Ketertiban Masyarakat Kecamatan Palas, Turhamun mengatakan, peninjauan kandang ayam petelur di Dusun Bangunrejo, ini dilakukan lantaran sebelumnya sempat menjadi keluhan masyarakat.
“Kita juga ingin mengetahui kelengkapan perizinan pendirian kandang ayam. Serta pengelolaan limbahnya seperti apa, sebab sebelumnya kandang ayam tersebut sempat menjadi keluhan masyarakat,” kata Turhamun memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Rabu (23/11) kemarin.Turhamun mengungkapkan, dari hasil peninjauan tersebut kandang ayam petelur milik Sunasip itu berkapasitas 620 ekor. Selain mengantongi izin lingkungan, pemiliki ternak ayam petelur tersebut juga telam memiliki izin usaha dan izin mendirikan bangunan (IMB).
“Kalau kapasitas 620 ekor cukup dengan izin lingkungan saja. Selain itu pemiliknya juga sudah mengantongi surat keterangan usaha dan IMB,” sambungnya.Kepala Desa Bumi Restu Sukiman menjelaskan, kandang ayam milik warganya itu sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Dan mulai menjadi keluhan masyarakatnya sejak tiga bulan belakangan.
“Ternak ayam petelur ini hanya skala rumahan. Sebelumnya memang sempat jadi keluhan warga, tapi setelah pengelolaan limbah diperpaiki sekarang sudah tidak ada lagi keluhan,” ungkapnya.Sunasip juga mengamini bahwa dirinya saat ini juga telah mengantongi izin lingkungan utuk mendirikan usaha ternak ayam peterlurnya itu. Saat ini dirinya juga sudah meningkatkan kebersihan kandang agar tidak menimbulkan bau dan menjadi keluhan masyarakat.
“Sekarang kita meningkatkan kebersihan kandang. Setiap tiga hari sekali kotoran ayam selalu kita kuras agar tidak menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (vid)