PALAS – Sebanyak empat kelompok wanita tani (KWT) di Kecamatan Palas menerima bantuan tanaman cabai dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan. Bantuan itu tanaman cabai yang diserahkan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, Rabu (30/11) kemarin sebagai upaya mendukung gerakan serentak tanam cabai dalam polybag. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Bibit Purwanto mengatakan, gerakan serentak tanam cabai dalam polybag ini menjadi salah satu upaya menekan inflasi harga pangan di Lampung Selatan.
“Gerakan serentak tanam cabai ini salah satu upaya kita menjaga inflasi harga pangan di Lampung Selatan. Sehingga dengan upaya ini harga pangan khususnya cabai ini tetap stabil,” kata Bibit, saat penyerahan tanaman cabai di Kantor Balai Penyuluh Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Palas, Rabu (30/11).Bibit, mengungkapkan, saat ini Lampung Selatan menduduki posisi teratas di Provinsi Lampung dengan produksi bawang merah mencapai 8.000 kwintal, cabai merah 215.000 kwintal, cabai rawit 25.240 kwintal, dan pisang 4.116.000 kwintal. Hal ini juga terus didukung dengan upaya pengembangan tanaman holtikultura dan perkebunan. Salah satunya mengembangkan bawang merah seluas lima hektar dan cabai merah seluas enam hektar.
“Dengan potensi itu kita saat ini berada di posisi pertama sebagai penghasil pisang, bawang merah, cabai merah dan rawit. Dan saat ini kita juga mengembangkan tanaman cabai seluas enam hektar dan bawang merah seluas lima hektar,” sambungnya.Sementara untuk mendukung upaya gerakan serentak tanam cabai dalam polybag ini Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan juga telah menyiapkan 6.800 tanaman cabai dalam polybag.
“Tanaman cabai yang kita serahkan kepada KWT ini sudah siap berbuah. Kita juga telah menyiapkan 6.800 untuk disalurkan di semua kecamatan,” ungkapnya.Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Hj. Winarnti Nanang Ermanto yang telah mengnisiasi masyarakat dan memberikan dukungan untuk mandiri pangan. Ia juga berharap, kestabilan harga pangan juga harus dijaga.
“Harga juga perlu dipantau agar tetap stabil, tidak terlamu muran dan tidak terlalu tinggi. Kalau terlalu murah kasihan petani, sedangkan jikah terlalu tinggi kasihan pedagan dan pembeli. Harga harus seimbang supaya sama-sama sejahtera,” ucapnya.Dengan adanya upaya gerakan serentak tanam cabai dalam polybag ini, istri orang nomor satu di Lampung Selatan ini berharap setiap keluarga di wilayah Palas memiliki tanaman cabai.
“Untuk penyuluh pertanian juga perlu memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Agar cabai yang ditanam bisa berbuah sehingga bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” pungkasnya.Sementara itu Kepala UPT Balai Penyuluh Pertanian dan Perkebunan, empat KWT yang menerima bantuan tanaman cabai ini berasal dari Desa Mekar Mulya, Desa Tanjung Jaya, Desa Bumidaya, dan Desa Bandan Hurip. Pihaknya juga akan terus mendorong pemerintah desa bisa mendukung program ini melalui kegiatan ketahanan pangan.
“Setiap kelompok menerima 100 tanaman cabai. Harapan kita dengan adanya dukungan ini bisa menggerakkan semua masyarakat, sehingga setiap keluarga bisa memiliki tanaman cabai di pekarangan rumah,” harapnya. (vid/rls)