Desa Gayam akan Bangun Pasar “Khebu” dari DD

Kamis 11-08-2016,09:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PENENGAHAN – Pemerintah Desa Gayam, Kecamatan Penengahan rencananya membangun pasar “Khebu” di tengah-tengah desa tepatnya di Dusun IV. Rencana pembangunan pasar Khebu (Ramai’red) tersebut selain untuk memberikan rasa nyaman bagi pedagang dan pengunjung, pembangunan pasar tersebut juga untuk meningkatkan prekonomian masyarakat sekitarnya. Selama ini, pasar tradisional atau pasar kaget di Desa Gayam itu buka setiap hari Rabu mulai pukul 06.00 – 08.00 WIB. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kepala Desa Gayam Yandi Effendi mengumpulkan para pedagang yang berjualan dipasar kaget tersebut. Sebanyak 71 pedagang di pasar kaget itu mengikuti musyawarah yang digelar di Balai Desa Gayam, Rabu (10/8). Yandi Effendi mengatakan, rencana pembangunan pasar Khebu di Desa Gayam itu akan dibangun melalui anggaran dana desa (DD) pada tahun 2017 mendatang. “Pembangunan pasar ini untuk kemajuan ekonomi desa dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada para pedagang yang berjualan di pasar Desa Gayam,” kata Yandi Effendi, kemarin. Yandi Effendi mengungkapkan, pembangunan pasar Khebu menjadi program pemerintah desa karena melihat potensinya. Yakni, pedagang yang berjualan di pasar kaget yang ada sekarang ini datang dari berbagai desa. “Saat ini para pedagang menempati lapak-lapak seadanya karena pasar dibuka setiap hari Rabu dan hanya 2 jam (06.00-08.00 WIB). Pembangunan pasar ini menjadi program pemerintah desa karena pedagang yang berdagang dipasar Khebu datang dari berbagai desa,” paparnya. Rencana kedepan, lanjut Yandi Effendi, setelah pembangunan pasar selesai, pemerintah desa akan menjadikan pasar tradisional milik desa itu menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Saat ini jumlah pedagang yang ada sebanyak 71 orang. Kalau pasar ini sudah dibangun akan dijadikan BUMDes dan beroperasi di bidang simpan pinjam,” ujarnya. Yandi mengaku, pihaknya sudah pernah mengusulkan kepada Pemkab Lamsel terkait pembangunan pasar. Hingga saat ini pemerintah desa masih menunggu respon Pemkab Lamsel. “Kami akan sabar menunggu jawaban dari pemkab karena pembangunan pasar ini termasuk program bapak Bupati. Bapak Bupati melalui programnya “Ayo Bangun Desa” ingin mensejahterakan masyarakat pedesaan,” pungkasnya. (Cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait