PALAS, RADARLAMSEL.COM – Perangkat Desa Kalirejo, Kecamatan Palas akhirnya mendapatkan titik terang soal keterlambatan pembayaran penghasilan tetap (Siltap) untuk bulan November. Hak perangkat desa selama satu bulan tersebut akan diserahkan paling lambat pada 10 Februari mendatang. Bahkan saat ini sejumlah perangkat desa juga sudah menerima siltap bulan November. Kepala Desa Kalirejo Budiyono mengatakan, meski belum semuanya, namun dirinya sudah merealisasikan penyerahan siltap untuk sekretaris desa, beserta kaur dan kasi.
“Akhirnya Januari ini siltap untuk kaur kasi, dan sekretarsi desa bulan November sudah kita ganti. Yang belum menerima siltap tinggal kadus dan RT namun dalam satu pekan ini akan segera kita serahkan,” kata Budiyono kepada Radar Lamsel, di Kantor Desa Kalirejo, Kamis (26/1) kemarin.Kantor Desa Kalirejo, Kamis (26/1) kemarin. Budiyono juga tak menepis terlambatnya siltap perangkat desa tersebut lantaran digunakan untuk mebiayai persidangan sengketa tanah desa. Sedangkan untuk gaji RT digunakan untuk membiayayi kegiatan Palas Fair pada Oktober tahun lalu.
“Kalau siltap perangkat desa memang kita pakai untuk membiayai sidang tanah desa. Sementara gaji RT waktu itu kita gunakan untuk kegiatan Palas Fair,” sambungnya.Hingga saat ini ada 10 kepala dusun yang belum menerima siltap bulan November. Sementara untuk RT ada 21 orang yang belum menerima gaji untuk bulan September, Oktober, dan November. Budiyono menegaskan, siltap kepala dusun dan gaji RT tersebut paling lambat akan diserahkan pada 10 Februari mendatang.
“Saat ini sedang kita usahakan kadus dan RT memerima gaji pada akhir Januari ini. Paling lambat pada 10 Feberuari uang tersebut sudah kita ganti,” sambungnya.Budiyono juga mengaku selain memakai siltap perangkat desa dan gaji RT, biaya persidangan tersebut juga sempat memakai anggaran program ketahanan pangan. Namun anggaran kegiatan ketahanan pangan tersebut sudah diganti dan sudah direalisasikan pada akhir tahun kemarin.
“Ada dua kegiatan ketahanan pangan, penggemukan sapi dan pembangunan los pasar. Memang sempat tertunda namun kegiatan ini sudah kita realisasikan,” pungkasnya. (vid)